Kolaborasi Menanam Bersama di Gunung Slamet

Kolaborasi Menanam Bersama di Gunung Slamet

SINERGI - Aksi tanam bersama menjaga nafas Gunung Slamet.Foto:Hermas Purwadi/diswayjateng.id--

SLAWI, diswayjateng.id - Perhutani KPH Pekalongan Barat mendukung dan berkolaborasi bersama Komunitas Pemuda Mandiri Mitra Damai (Permadi) Guci Kabupaten Tegal. Dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk BKSDA Jawa Tengah, PT Palawi Risorsis, PT Gunung Slamet serta dukungan komunitas lokal melakukan penanaman bersama.

Kegiatan kali ini dikemas dalam aksi wujud syukur dan cinta terhadap lingkungan. Melalui konservasi pohon langka dan perlindungan mata air di Permadi Jungle.

Administratur/KKPH Pekalongan Barat Prasetyo Lukito melalui Triyono selaku Wakil Administratur yang hadir pada sacara tersebut mengapresiasi inisiatif konservasi ini. "Kegiatan pelestarian alam dan sumber mata air ini membutuhkan perhatian kita semua, kolaborasi lintas pihak sangat penting,"ujarnya, Selasa (13/5/2025).

Menurutnya, penanaman ini dapat memperkaya keanekaragaman hayati hutan Gunung Slamet. Penanaman pohon langka ini sangat bermanfaat untuk mitigasi bencana, menjaga sumber air dan melindungi lingkungan. 

BACA JUGA:Gandeng IIK Perhutani, KPH Pekalongan Barat Berbagi Takjil

BACA JUGA:Kebakaran Kecil Terjadi saat Apel Pembukaan Peringatan Bulan K3 Nasional KPH Pekalongan Barat

Keberadaan tanaman-tanaman langka ini menjadi sarana edukatif bagi wisatawan yang datang ke Guci. "Mereka bisa belajar mengenali spesies yang terancam punah, memahami akan pentingnya menjaga keragaman hayati dengan berada di lereng Gunung Slamet," cetusnya.

Sementara itu, Ahmad Hidayatullah, Ketua Basecamp Permadi via Guci mengungkapkan bahwa aksi ini adalah wujud syukur dan cinta terhadap alam. Fokus utama penanaman adalah sarangan sarinten, salah satu dari 12 tanaman langka.  

Selain itu, bibit pohon langka lainnya seperti tengsek, nagasari, cokrogeni, bodhi, gondang, kebak lowa, awar-awar serta berbagai jenis kayu juga ditanam. "Komunitas ini juga aktif dalam riset dan pengembangan pelestarian tanaman endemik Slamet," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: