892 Jamaah Calon Gaji Asal Sragen Siap Berangkat ke Tanah Suci

892 Jamaah Calon Gaji Asal Sragen Siap Berangkat ke Tanah Suci

Bupati Sragen Sigit Pamungkas bersama jamaah calon haji asal kabupaten sragen--Mukhtarul Hafidh / diswayjateng.id

SRAGEN, diswayjateng.id - Sejumlah 892 jemaah calon haji Kabupaten Sragen siap berangkat ke tanah suci pada 19-20 Mei mendatang. Namun ada tiga calon haji yang dipastikan batal berangkat tahun ini karena udzur. 

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sragen Ihsan Muhadi mengatakan, tiga calon haji yang batal berangkat satu diantaranya meninggal dunia pada 8 April lalu. Calon haji itu atas nama Rubiyem (60) warga Sukomarto RT 4 Desa Jetak, Kecamatan Sidoarjo. 

Sementara dua lainnya merupakan pasangan suami istri. Dimana pihak istri sedang hamil dan tidak Istitha'ah sehingga suaminya ikut menunda. 

"Tahun ini yang siap berangkat ada 892. Yang batal berangkat itu tiga karena satu meninggal dunia, istrinya hamil, kemudian suami menunda. Kemudian tidak Istitha'ah. Yang tidak Istitha'ah dari kami cuma satu sampai sekarang tidak mendapatkan Istitha'ah dari dinas kesehatan (hamil)," ucap Ihsan Muhadi di sela acara pamitan haji di  Pendapa Rumah Dinas Bupati Sragen, Selasa (6/5/2025).

Ihsan juga menambahkan dari 892 jumlah calon haji yang siap berangkat, 23 persen diantaranya masuk kategori. Bahkan beberapa diantaranya harus menggunakan alat bantu kursi roda.

"Dari yang 65 tahun itu 23 persen. Sepuh aja karena sudah lansia ya ini perlu pendampingan. Perlunya anggota rombongan saling mengingatkan agar mereka menjaga kesehatannya di sana. Ada beberapa yang menggunakan kursi roda mulai dari sini sampai selesai," ucap dia.

Sementara itu calon haji asal Sragen terbagi menjadi tiga kloter. Kloter 59 sejumlah 355 orang akan masuk Asrama Haji Donohudan Boyolali pada Minggu 18 Mei pukul 19.00 WIB. 

Sedangkan kloter 60 sebanyak 356 orang dan 61 sebanyak 181 orang masuk Asrama Haji Donohudan pada Senin 19 Mei pukul 06.00 dan 12.00 WIB.

"Tentunya kami imbau di koper tidak boleh ada barang tajam, barang mencurigakan, termasuk jamu itu kadang dikira hal mencurigakan. Barang bersifat kebutuhan dibungkus dan rapi dimasukkan ke dalam tas besar," pinta Kepala Kemenag.

Sementara itu Bupati Sigit Pamungkas dan istri juga akan berangkat haji tahun ini bersama warga Sragen. Selama cuti tampuk kepemimpinan Kabupaten Sragen diserahkan kepada Wakil Bupati Suroto dan Sekda Hargiyanto. 

"Saya dan istri tergabung dalam kloter 59 yang akan masuk Asrama Haji Minggu 18 Mei dan dijadwalkan terbang Senin 19 Mei," ucapnya setelah mengikuti pamitan haji.

Bupati mengaku sudah banyak mempelajari berbagi rukun wajib, sunah, dan larangan haji. Termasuk berbagai hal terkait dengan pentingnya lagi menata niat hati.

"Saya kebetulan Bimbingan manasik dua kali. Saya lebih banyak melihat di YouTube. Jadi TV saya di rumah itu khusus tentang praktek ibadah haji. Yang penting meluruskan niat penting mula status sosial, berbagai hal yang tidak lurus dengan bagian ketundukan patuh Allah sehingga menata niat menjadi pondasi awal untuk memudahkan segala sesuatunya," kata dia.

Adapun acara pamitan haji Sragen berlangsung di Pendapa Rumah Dinas Bupati dihadiri perwakilan Forkompinda setempat dan sekda Sragen. Dalam kesempatan itu diserahkan secara simbolis bantuan obat-obatan dan vitamin dari Pemkab Sragen untuk kebutuhan jemaah haji. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: