Tampung Siswa Drop Out, SKB Kota Pekalongan Buka Pendaftaran hingga Akhir Tahun

Tampung Siswa Drop Out, SKB Kota Pekalongan Buka Pendaftaran hingga Akhir Tahun

ILUSTRASI: Para siswa di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Pekalongan--IST/Dinkominfo for jateng.disway.id

PEKALONGAN, jateng.disway.id - Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Pekalongan sebagai jalur pendidikan non formal cukup diminati pada pendaftaran peserta didik tahun ajaran 2024/2025.

Kepala SKB Kota Pekalongan, Bonari melalui panitia Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Anisa Wiwin Handayani menyebutkan, per 9 Oktober 2024 sudah ada 153 warga yang mendaftar. ''Kami masih menerima pendaftaran hingga Desember 2024," katanya. 

Adapun rincian dari 153 pendaftar yaitu 14 orang mendaftar paket A inklusi, 18 orang untuk paket A reguler, paket B sebanyak 70 orang dan paket C sebanyak 51 pendaftar. 

Wiwin menambahkan, pihaknya membuka pendaftaran SKB Kota pekalongan untuk warga usia sekolah hingga dewasa tidak sekolah.

BACA JUGA: Ratusan Mantan Kades Deklarasi Dukung Riswadi-Amin di Pilbup Pekalongan 2024

BACA JUGA: Pj Wali Kota Salatiga Bocorkan Proyek Gantangan Sebabkan Valentino Diperiksa Kejaksaan

Wiwin menyebut para siswa SKB Kota Pekalongan adalah anak-anak berkebutuhan khusus dan masyarakat yang punya semangat tinggi untuk kembali bersekolah.

"Ada juga mereka yang kena bullying, drop-out ataupun keterbatasan biaya berkumpul disini," tuturnya.

Ia menyebut para pendaftar masih diterima langsung mengikuti pembelajaran. Untuk materi yang terlewatkan, pihak SKB akan memberi pendampingan.

Jadwal pembelajaran SKB Kota Pekalongan yakni Senin-Jumat, Senin-Kamis pukul 17.00-21.00 WIB dan Jumat akan diisi keterampilan menjahit, komputer serta barista.

Sedangkan kelas inklusi setiap Senin-Jumat pukul 08.00-10.00 WIB. 

BACA JUGA:Saksikan Pekalongan Batik Night Carnival, Tonjolkan Keindahan 4 Benua

BACA JUGA:KPU Kota Pekalongan Jamin Warga Bisa Akses Produk Hukum Lewat JDIH

Wiwin menyebutkan saat ini SKB mendidik 270 warga jumlah tenaga pendidik dan kependidikan sebanyak 21 orang yang mengampu kelas inklusi, Paket A Reguler, Paket B dan C. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: