Pemkot Pekalongan Kewalahan Kelola Sampah, Perlu Tambahan TPS3R

Pengolahan sampah di TPS3R Kota Pekalongan--IST
PEKALONGAN, diswayjateng.id - Pemerintah Kota Pekalongan terus berupaya mengatasi masa tanggap darurat sampah dengan sampah yang kian menggunung di sejumlah titik.
Memasuki hari kedua, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan semakin mengintensifkan pengangkutan sampah di ruas-ruas jalan utama.
Kepala DLH Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso (SBS), mengungkapkan pihaknya menurunkan 4 truk, 2 pickup, dan 4 kendaraan roda tiga untuk membersihkan sisa-sisa sampah yang belum terangkut.
"Hari ini kita fokus pada ruas jalan protokol seperti Jalan Jenderal Sudirman, Urip Sumoharjo, dr. Cipto, Agus Salim, dr. Wahidin, Diponegoro, dan Imam Bonjol. Sementara itu, pickup kita alokasikan untuk menyisir kawasan Lapangan Mataram, Jalan Sultan Agung, Hasanuddin, Jalan Progo, Hayam Wuruk, dan Alun-Alun Pekalongan," terang SBS, Senin 24 Maret 2025.
BACA JUGA: Bau Menyengat! Kota Pekalongan Dikepung Sampah Setelah TPA Degayu Ditutup
BACA JUGA: Pekalongan Darurat Sampah, Cerita Pemulung TPA Degayu Tak Punya Pemasukkan untuk Lebaran 2025
Sejak penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Degayu oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pengangkutan dan pengolahan sampah menjadi tantangan berat yang memerlukan solusi cepat.
"Hari pertama kemarin, beberapa titik belum sempat kami jangkau karena armada sudah penuh sebelum rute selesai. Warga juga semakin banyak yang menitipkan sampah ke petugas," tambahnya.
Di sisi lain, pengelolaan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Rusun Indah juga masih terus dioptimalkan.
Menurut Joko Riyanto, koordinator TPS3R, sebelum TPA Degayu ditutup, pihaknya sudah beroperasi sejak pukul 04.00 hingga 17.00 WIB dengan kapasitas tampung sekitar 2,1 ton sampah per hari.
BACA JUGA: TPA Degayu Ditutup, Walikota Pekalongan Tetapkan Masa Darurat Sampah 6 Bulan
BACA JUGA: Kota Pekalongan Darurat Sampah: TPA Overload, Solusi Masih Digodok
"Setelah TPA overload dan ditutup, ada tambahan sekitar 2 kuintal per hari dari luar. Kami bersyukur sekarang ada tambahan tenaga pengangkutan dan pengolahan, sebelumnya hanya 2 petugas kini menjadi 6 orang," jelas Joko.
Namun, ia menekankan pentingnya menambah TPS3R di setiap kelurahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: