Atasi Stunting di Kelurahan Debong Tengah, DLH Kota Tegal Gagas Aksi Gizi Kasih Anting

DISWAYJATENG, TEGAL - Kelurahan Debong Tengah, Kecamatan Tegal Selatan, berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tegal untuk mengatasi stunting dengan Gerakan Makan Bergizi dan Lingkungan Bersih Atasi stunting (Aksi Gizi Kasih Anting). Gerakan tersebut sudah dimulai sejak awal Juli, dilanjutkan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan tempat sampah untuk kebersihan lingkungan di Kantor Kelurahan. Kemudian gerakan diteruskan dengan pemberian PMT dan tempat sampah ke rumah balita stunting.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh secara normal pada anak bayi dan balita akibat kekurangan  gizi secara kronis, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan, yaitu usia janin hingga 2 tahun. Kondisi ini akan mengancam kualitas sumber daya manusia dimasa depan, apabila tidak diatasi secara serius oleh pemerintah dan seluruh komponen masyarakat. 

BACA JUGA:Peringati SBH, Puskesmas Kupu Kabupaten Tegal Adakan Donor Darah dan Bagikan Sembako

DLH Kota Tegal dalam kerangka kerja Ibu Asuh yang digagas oleh Pemerintah Kota Tegal tengah mensinergikan upaya percepatan penurunan stunting di wilayah Kelurahan Debong Tengah, dengan pendekatan sinergitas pentalelix yaitu melibatkan unsur pemerintah termasuk didalamnya TNI Polri, masyarakat, media masa, dunia usaha atau swasta serta perguruan tinggi atau dunia pendidikan. 

"Untuk percepatan penurunan penurunan stunting di wilayah Debong Tengah, telah digagas aksi bersama yang di namai dengan Aksi Gizi Kasih Anting, yaitu  gerakan makan bergizi untuk balita dan bersih lingkungan yang merupakan penggerakan pelaksanaan berbasis komunitas," kata Kepala DLH Kota Tegal Nany Lestari.

BACA JUGA:Ambil Bagian di Puncak Peringatan Hari Koperasi Tingkat Jawa Tengah

Para kader PKK dan kesehatan  berperan dalam  mengolah makanan tambahan yang diberikan kepada balita stunting, melalui Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT). Aksi Gizi Kasih stunting ini direncanakan akan berjalan  90 hari dan terus dilakukan monitoring dan evaluasi selama pelaksanaannya. Untuk aksi Gizi Kasih Anting, selain masalah Gizi yang difokuskan untuk meningkatkan tumbuh kembang anak baduta dan balita sebagai variable spesifik, juga penting kiranya dukungan variable sensitive seperti akses air bersih, kebersihan lingkungan dan sanitasi serta perilaku hidup bersih sehat untuk mencegah para anak balita dan keluarga ini dari penyakit atau masalah kesehatan yang dapat mengganggu tumbuh kembangnya baduta dan balita stunting.

"Aksi Gizi Anting ini telah dimulai sejak minggu pertama bulan Juli 2024 yang didahului dengan penyusunan dan perumusan strategi penggerakan pelaksanaan, pendataan dan verifikasi data sasaran intervensi, penyusunan Tim percepatan penurunan stunting, rapat koordinasi dan focus group discussion, Pemberian makanan tambahan lokal untuk 14 sasaran, dan monitoring evaluasi pada awal pelaksanaan monev selama pelaksanaan dan evaluasi akhir gerakan," ujarnya.

BACA JUGA:Disperintransnaker Fasilitasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri

Kemudian di Kantor Kelurahan Debong Tegah dilaksanakan gelar aksi Gizi Kasih Anting yang sekaligus bersamaan dengan agenda evaluasi pengukuran balita stunting dan ibu hamil risiko tinggi, serta pemberian PMT local, pemberian bantuan tempat sampah untuk posyandu dan keluarga balita stunting serta edukasi mencegah dan mengatasi stunting dari Puskesmas Tegal Selatan.

"Kami berharap Aksi Gizi Kasih Anting dan agenda ibu asuh dalam rangka percepatan penurunan stunting, tentunya dapat menurunkan angka prevalensi stunting di Kelurahan Debong Tengah secara signifikan. Dan masyarakat tetap sehat pada setiap siklus hidupnya," terangnya.

Selain itu juga dilakukan Kunjungan Rumah (KR) untuk balita penerima PMT Lokal dari Program Ibu Asuh, pemberian bantuan PMT Lokal melalui program Ibu Asuh penurunan stunting di wilayah Kelurahan Debong Tengah merupakan salah satu agenda terprogram sebagai salah satu aksi dari gerakan Gizi Kasih Anting yang digagas Ibu Asuh dari DLH.

BACA JUGA:4 Mahasiswa Hatyai University Thailand Sit In Program di UPS Tegal

Hal itu untuk memantau kondisi kesehatan baduta dan balita stunting, monitor kualitas bahan dan penyajian PMT, hingga monitor kondisi lingkungan rumah atau keluarga penerima PMT. Kunjungan itu sekaligus mengedukasi kepada keluarga tentang pentingnya tetap memberikan makanan bergizi, pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan perilaku hidup bersih sehat serta untuk aktif datang ke Posyandu untuk memantau tumbuh kembang anak-anaknya. 

Sumber: