Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang Tidak Rekomendasikan Fogging secara Mandiri

Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang Tidak Rekomendasikan Fogging secara Mandiri

FOGGING - Fogging yang dilakukan oleh masyarakat secara mandiri tidak direkomendasikan oleh Dinkes.Foto:M Ridwan/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, PEMALANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaaten Pemalang tidak merekomendasikan masyarakat melaksanakan fogging secara mandiri. Sebab harus dilakukan oleh tenaga ahli yang profesional agar lebih efektif, serta tidak menyebabkan kekebalan tubuh nyamuk.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang dr Yulies Nuraya melalui Kabid P2P Dinkes Pemalang Aris Gunarto menuturkan, masyarakat tidak direkomendasikan melakukan fogging mandiri. Dengan alasan penggunaan obat harus dilakukan oleh yang berpengalaman dan memahami kandungannya. Walaupun dijual dengan bebas di pasar online, namun pihaknya tetap melarang warga melakukannya secara pribadi.

BACA JUGA:SMA Muhammadiyah Juara II Seni Kriya FLS2N Tingkat Kota Tegal

“Mohon masyarakat tidak melakukan fogging mandiri, karena Pemkab sudah menyediakan tenaga ahli. Di samping itu dosis obat juga harus sesuai tidak boleh berlebihan dan yang paham itu petugas kita,” jelasnya.

Aris menjelaskan, pelaksanaannya sebenarnya dilakukan sebagai langkah terakhir untuk pemberantasan nyamuk aedes aegypti penyebab DBD, namun seringkali masyarakat meminta ketika ada kasus harus di fogging.

"Efeknya jangka panjang sangat berbahaya khusus untuk tubuh manusia dapat mengganggu kesehatan paru-paru dan lainnya,” bebernya.

BACA JUGA:345 Pelajar SMK Peristek Pangkah Kabupaten Tegal Diwisuda

Selain dampak ke tubuh manusia, lanjut Aris, fogging yang dilakukan tanpa ada batasan akan berakibat pada kekebalan nyamuk terhadap obatnya. Sehingga nantinya tidak lagi efektif membunuh dan dampak lebih buruk DBD dapat menjadi wabah.

“Masyarakat harus lebih sadar untuk melakukan 3M plus, dibandingkan fogging karena ini hanya membunuh nyamuk dewasa bukan jentik-jentiknya atau larva,” tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: