Berawal dari Kritik Pelayanan Puskesmas Jenggot, Warga Kota Pekalongan Ini Dipolisikan

Berawal dari Kritik Pelayanan Puskesmas Jenggot, Warga Kota Pekalongan Ini Dipolisikan

Audiensi antara Dinas Kesehatan kota Pekalongan dengan warga yang dilaporkan petugas Puskesmas Jenggot--Bakti Buwono/ diswayjateng.id

PEKALONGAN, diswayjateng.id - Keluhan berujung kritikan warga tentang pelayanan Puskesmas Jenggot, warga Kota Pekalongan, Desy, justru dipolisikan. 

Peristiwa itu berawal dari nomor antrean dengan tulisan 'Ndasmu Gedhe'yang diterimanya saat mengantar suaminya berobat.

Desy sharing ke akun media sosial pekalonganinfo tentang kejadian pelayanan yang dialaminya itu.

"Awalnya saya cuma nganter suami saya periksa di sana (Puskesmas Jenggot) kalau di pendaftaran pertama kita datang ke mesin, ngambil nomor antrean, tapi di situ kita tuh engga, tapi disitu ada yang jaga terus diambilin, kita tahunya dapat nomor 5," kata Desy usai beraudiensi dengan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Rabu 12 Maret 2025.

BACA JUGA: Parkir Sembarangan di Kota Pekalongan Ditertibkan, Dishub Siapkan Sanksi Tegas

BACA JUGA: Warga Kota Pekalongan Serbu Kas Keliling BI Tegal Demi Uang Baru Lebaran, Ada yang Beda

Saat itu, suaminya langsung dipanggil ke pendaftaran lalu hendak masuk ke ruang perawatan.

Saat hendak masuk itulah dirinya karcis antreannya diberikan dan saat itulah ia melihat tulisan 'Ndasmu Gedhi'di balik karcis.  

"Tulisannya pakai pulpen, saya juga dapat DMan dari akun,mengatakan hati hati suaminya mbak A itu polisi, takut juga ada tekanan seperti itu," jelasnya. Dirinya juga pernah didatangai dari pihak puskesmas, dinkes dan kelurahan hanya tanya kronologi.

"Tiba tiba dapat panggilan dari kepolisian sudah dua kali,"ucapnya.

BACA JUGA: Warga Pekalongan Kini Bisa Mengadu Lewat WhatsApp! LAPOR AJIB Resmi Diluncurkan, Ini Nomornya

BACA JUGA: Berkunjung ke Batang, DPRD Pekalongan Dorong Warganya Bekerja di KITB

Ternyata dirinya dan admin medsos Pekalonganinfo dilaporkan ke Kepolisan Resor (Polres) Pekalongan Kota dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Perwakilan admin medsos Pekalonganinfo yang dilaporkan, Mirtha Andini, menjelaskan kronologi postingan keluhan warga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: