Pria 60 Tahun di Grobogan Meninggal Akibat Terjatuh Saat Betulkan Tiang Rumah

Pria 60 Tahun di Grobogan Meninggal Akibat Terjatuh Saat Betulkan Tiang Rumah

Polisi menunjukan lokasi K (60) warga Desa Sarirejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan yang terjatuh saat membetulkan tiang rumah, Selasa (8 April 2025). (Dok Polsek Ngaringan/diswayjateng.id)--

GROBOGAN, diswayjateng.id - Seorang pria berusia 60 tahun meninggal dunia usai terjatuh saat membetulkan tiang rumah tetangga di Desa Sarirejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, pada Selasa (8 April 2025).

Pria berinisial K yang juga warga Desa Sarirejo tersebut, sebelum kejadian, hendak mengganti tiang rumah tetangganya. Kemudian sekira pukul 10.00 WIB, tiba-tiba tubuhnya terjatuh ke lantai.

Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto melalui Kasi Humas Polres Grobogan AKP Danang Esanto menjelaskan, pemilik rumah membawa korban ke bidan desa setempat. Namun karena kondisi, akhirnya korban dirujuk ke Puskesmas Kradenan I. 

"Nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia begitu sampai di puskesmas," imbuhnya.

AKP Danang menyampaikan, bahwa peristiwa mengenaskan tersebut bermula ketika korban mengebor tiang rumah yang terbuat dari kayu, sembari berdiri di atas kursi.

"Saat ingin melihat hasil pengeboran tiang, mendadak korban terjatuh. Oleh pemilik rumah sempat memberikan pertolongan dan minum,” terangnya.

AKP Danang melanjutkan, usai insiden tersebut, sempat beredar kabar kalau korban terjatuh akibat tersengat arus listrik. Namun, berdasar olah TKP yang dilakukan petugas kepolisian dan diperkuat hasil pemeriksaan dari Puskesmas Kradenan I, korban meninggal dunia diduga akibat serangan jantung.

"Saat sampai di Puskesmas Kradenan I, korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis,” ungkapnya.

AKP Danang menambahkan, hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Kradenan I dan petugas kepolisian, bahwa tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. 

"Keluarga korban menyatakan telah menerima kejadian tersebut dan menganggapnya sebagai musibah. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: