Mengenal Lebih dalam Jenis-jenis Anemia dan Cara Mengatasinya

Mengenal Lebih dalam Jenis-jenis Anemia dan Cara Mengatasinya

Mengenal Lebih Dalam Jenis-jenis Anemia dan Cara Penanganannya--

DISWAY JATENG - Anemia merupakan kondisi medis yang terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang cukup. Hemoglobin berperan penting dalam mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. 

Keberadaan anemia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Oleh karena itu, pengetahuan tentang jenis-jenis penyakit anemia dan cara penanganannya menjadi hal yang sangat penting.

Dalam artikel ini, kita akan mengenal jenis-jenis anemia dan cara penangananya yang tepat. Yuk kita simak!

BACA JUGA:12 Jenis-Jenis Anemia: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Jenis-jenis Penyakit Anemia

  • Anemia Defisiensi Besi

Kekurangan sel darah merah defisiensi besi adalah jenis ini paling umum terjadi di seluruh dunia. Penyebab utamanya adalah kekurangan zat besi dalam tubuh, yang diperlukan untuk produksi hemoglobin. 

Gejala kekurangan sel darah merah jenis defisiensi besi meliputi kelelahan, pusing, kulit pucat, dan napas yang pendek. Cara penanganannya melibatkan suplementasi besi dan penyesuaian pola makan untuk meningkatkan asupan zat besi.

  • Anemia Megaloblastik

Kekurangan sel darah merah megaloblastik disebabkan oleh defisiensi vitamin B12 dan folat. Kondisi ini memengaruhi pembentukan sel darah merah, membuatnya lebih besar dari ukuran normal. 

Gejala kekurangan sel darah merah megaloblastik melibatkan kelelahan, lemah, dan kulit pucat. Penanganannya melibatkan suplementasi vitamin B12 dan folat, serta perubahan pola makan untuk meningkatkan asupan nutrisi tersebut.

  • Anemia Hemolitik

Kekurangan sel darah merah hemolitik terjadi ketika sel darah merah dihancurkan lebih cepat daripada yang bisa diproduksi oleh sumsum tulang. Penyebabnya dapat bersifat genetik atau disebabkan oleh faktor lingkungan. 

Gejala kekurangan sel darah merah hemolitik melibatkan kulit kuning, urine gelap, dan pembesaran limpa. Pengobatan dapat melibatkan transfusi darah, pengobatan imunosupresif, atau pengangkatan limpa jika diperlukan.

  • Anemia Aplastik

Kekurangan sel darah merah aplastik terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang cukup. 

Penyebabnya dapat termasuk paparan bahan kimia berbahaya, radiasi, atau infeksi. Gejala kekurangan sel darah merah aplastik melibatkan mudah memar, infeksi berulang, dan kelelahan yang ekstrem. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: