Pentingnya Diagnosis Dini Deteksi Anemia Hemolitik Sejak Dini

Pentingnya Diagnosis Dini Deteksi Anemia Hemolitik Sejak Dini

Pentingnya Diagnosis Dini Deteksi Anemia Hemolitik Sejak Dini--

DISWAY JATENG - Anemia hemolitik merupakan kondisi medis yang terjadi ketika jumlah sel darah merah dalam tubuh menurun akibat penghancuran yang lebih cepat dari biasanya. Penting dilakukan diagnosis dini deteksi anemi jenis ini. 

Anemia jenis ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan penanganannya memerlukan pendekatan yang komprehensif. Sehingga sangat penting diagnosis dini deteksi anemi Hemolitik.

Dalam anemia hemolitik, penurunan jumlah sel darah merah disebabkan oleh proses hemolisis, yaitu penghancuran sel darah merah yang lebih cepat dari biasanya. Diagnisis dini deteksi anemia hemolitik diharapkan bisa mengatasi lebih cepat. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab anemia hemolitik serta cara penanganannya untuk memahami kondisi ini dengan lebih baik. Dengan diagnosis dini deteksi anemia hemolitik bisa dilakukan dengan beberapa langkah. 

BACA JUGA:12 Jenis-Jenis Anemia: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu Anemia Hemolitik?

Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita pahami apa yang dimaksud dengan anemia hemolitik. Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang cukup untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. 

Penyebab Anemia Hemolitik

  • Kelainan Genetik

Kekurangan sel darah merah jenis hemolitik sering kali disebabkan oleh kelainan genetik yang mengenai struktur atau fungsi sel darah merah. 

Contoh kondisi genetik yang dapat menyebabkan kekurangan sel darah merah jenis hemolitik antara lain thalassemia, sferositosis herediter, dan defisiensi enzim glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD).

  • Reaksi Imunologis

Sistem kekebalan tubuh yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan reaksi autoimun terhadap sel darah merah. Dalam kondisi ini, tubuh menganggap sel darah merah sebagai ancaman dan menyerangnya, menyebabkan hemolisis.

  • Infeksi

Beberapa infeksi, terutama yang disebabkan oleh bakteri atau virus, dapat memicu kekurangan sel darah merah jenis hemolitik. Organisme penyebab infeksi dapat merusak sel darah merah secara langsung atau merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menyerang sel darah merah.

  • Zat Toksik dan Obat-obatan

Paparan zat-zat toksik seperti pestisida, logam berat, atau obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kerusakan pada sel darah merah dan memicu Kekurangan sel darah merah jenis Hemolitik. 

Beberapa obat-obatan, seperti antibiotik dan obat antihipertensi, juga dapat menyebabkan reaksi yang menghancurkan sel darah merah.

  • Trauma Fisik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: