Djarum Foundation dan PB Perpani Perkuat Piramida Pembinaan Melalui Kejurnas Panahan Antarklub 2025

Djarum Foundation dan PB Perpani Perkuat Piramida Pembinaan Melalui Kejurnas Panahan Antarklub 2025

Kori Rajwa Nuha Saputro tampil impresif di laga puncak sebagai juara MilkLife Archery Challenge Kejurnas Panahan Antarklub 2025 --

“Jenjang pembinaan atlet panahan di berbagai lapisan usia kini terlihat jelas dengan adanya MilkLife Archery Challenge bagi usia dini," ujar Yoppy. 

Kejuaraan Panahan Junior dan Kejuaraan Panahan Antarklub, lanjut Yoppy, sebagai jembatan menuju Seleksi Nasional hingga akhirnya bergabung dengan Pelatnas dan membela Indonesia di panggung dunia. 

"Kami berharap dengan mata rantai ekosistem dan piramida pembinaan yang kuat ini, para atlet panahan dapat semakin termotivasi untuk berlatih dan mendulang prestasi yang membuat Indonesia digdaya di cabang olahraga ini,” tutur Yoppy.

Ia menyebut, dukungan Djarum Foundation terhadap olahraga panahan ini, tak lepas dari potensi ukiran prestasi para atlet di level internasional. 

Yoppy menyebut, Indonesia pernah meraih medali perak dalam Olimpiade Seoul 1988 melalui tiga srikandi Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani dan Lilies Handayani. 

Terbaru, atlet panahan Indonesia mendulang medali emas dalam SEA Games Thailand 2025,melalui nomor Recurve individual serta beregu putra dan putri. Di nomor Compound, atlet panahan Indonesia juga meraih emas di nomor individual dan beregu putri.

“Dengan catatan prestasi tersebut, kami yakin bila ekosistem pembinaan atlet panahan dapat dipupuk dengan baik, bukan tidak mungkin Indonesia dapat berjaya di level yang lebih tinggi lagi seperti Olimpiade,” ucap Yoppy optimistis. 
Suasana keseruan MilkLife Archery Challenge Kejurnas Panahan Antarklub 2025 di Supersoccer Arena Kudus. --

Kori dan Galeno Rengkuh Juara 

Sementara itu, dari arena pertandingan, pemanah muda asal DKI Jakarta, Galeno Rubyan Ashia yang bertanding di nomor Recurve U13 Perorangan Putra sukses meraih gelar juara. 

Di partai final, atlet dari Fast Kodamar ini mengungguli perlawanan hebat wakil Wibawa Mukti Archery, Ramdhani Khairul Anwar. 

Ia bertutur, kunci keberhasilannya di MilkLife Archery Challenge Kejurnas Panahan Antarklub 2025, tak lepas dari kedisiplinan dalam berlatih, konsistensi latihan, serta doa yang selalu dipanjatkan.

Galeno Rubyan mengaku senang bisa menjadi juara di MilkLife Archery Challenge - Kejurnas Antarklub 2025. Kunci keberhasilannya bisa menjadi juara adalah disiplin dalam berlatih dan berdoa. 

"Target terdekat saya sekarang masuk Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda), tapi mimpi besarnya Insyaallah bisa sampai tampil di Olimpiade. Saya ingin terus menjadi juara di banyak kejuaraan, makanya harus latihan terus dan fokus jadi atlet panahan," kata Galeno.

Sementara dari Divisi Recurve U15 Perorangan Putri, pemanah asal Grobogan Archery School, Kori Rajwa Nuha Saputro, tampil impresif di laga puncak.

Kori berhasil meredam perlawanan dari Alyeva Putri Rafina dari klub Fast Kodamar, hingga ia berhasil keluar sebagai juara.

Pada laga tersebut, Kori sempat merasa gugup karena harus kembali berhadapan dengan Alyeva. Sebab Kori pernah dikalahkan Alyeva di ajang lain, sebelum gelaran Kejurnas Panahan Antarklub 2025. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait