Hortikultura Lahan Kering, Petani Batang dapat Bibit Gratis Alpukat hingga Pisang

Hortikultura Lahan Kering, Petani Batang dapat Bibit Gratis Alpukat hingga Pisang

Bimtek penanaman pisang Gebyar di BPP Kecamatan Wonotunggal oleh Dinparperta Batang, Kamis 4 Desember 2025.-Disway Jateng/Bakti Buwono-

“Untuk kentang itu kita dapat di Kecamatan Blado di Desa Gerlang dan Kecamatan Bawang di Desa Pranten,” jelas Irhas.

Pendampingan dilakukan oleh tim Dinas Pangan dan Pertanian, fasilitator Kementan, dan tenaga BPP setempat yang akan mengawal proses teknis.

Saat ditanya soal apakah ada perlakuan khusus seperti pupuk organik wajib, Irhas menegaskan tidak ada kewajiban tersebut.

“Sebagian organik, sebagian kimia, belum ada spesifikasi wajib organik, yang penting pemberdayaan petani berjalan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa selain teknis tanam, kelembagaan petani juga akan dibenahi.

“Nanti kelembagaannya akan dikelola, agar hasil panen meningkat dan petani lebih sejahtera,” katanya.

Soal pembiayaan, Irhas memastikan seluruh proses tidak membebani petani.

“Enggak ada tanggungan bayar apa pun, petani hanya wajib menanam dengan maksimal,” tegasnya.

Bibit dan pupuk disiapkan oleh pemerintah, bahkan sistem irigasi musim kemarau pun sedang diusulkan untuk tahun depan.

Tanaman alpukat yang mulai ditanam Desember ini ditargetkan panen pada 2028–2029, sedangkan pisang yang akan ditanam Januari nanti diprediksi panen pada Oktober–November 2025.

Dengan cakupan luas dan pendampingan total, HDDP disebut sebagai program hortikultura terbesar yang diterima Kabupaten Batang dalam satu dekade terakhir.

Irhas optimistis jika pola ini berjalan, petani di Batang akan memiliki standar baru dalam bertani di lahan kering yang lebih modern dan terukur.

“Yang penting petani ikut serius, nanti kesejahteraannya ikut bergerak naik,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait