Warga Keluhkan Layanan Air Bersih, Bupati Batang Janji Juni 2025 Sudah Tertangani
Jajaran Perumda Sendang Kamulyan bersama DPRD Kabupaten Batang mengecek sumber mata air bismo--IST
Langkah strategis ini dinilai sebagai solusi jangka panjang.
Sebelumnya, Keluhan demi keluhan membanjiri kantor Perumda Air Minum Sendangkamulyan Batang.
Keluhan itu muncul karena air bersih warga yang sudah nyaris dua bulan tidak mengalir lancar.
“Airnya kalau pun mengalir, hanya kricik-kricik jam satu malam, subuh sudah mati lagi,” keluh Ushul Harmanto, warga Desa Tegalsari, Rabu 15 Mei 2025.
Ia mengaku harus menampung air saat tengah malam, berharap tangki penuh, tapi hasilnya nihil.
Yanti, warga Kelurahan Kauman, juga ikut geram karena air hanya menetes pelan, tak cukup bahkan untuk mencuci piring.
“Butuh waktu lama untuk menampung satu ember. Padahal kami butuh untuk mandi, masak, cuci,” ungkapnya.
Direktur Utama Perumda Air Minum Sendangkamulyan, Siswandi Hambali, tak menampik adanya gangguan besar dalam distribusi air bersih di Batang.
Ia mengungkapkan bahwa biang kerok dari krisis ini adalah rusaknya sumber utama air bersih mereka, Tuk Bismo, akibat banjir bandang dua bulan lalu.
“Ini musibah besar. Bak penampungan dan instalasi intake air hancur dihantam batu dan pohon besar,” katanya.
Saking derasnya banjir saat itu, penjaga sumber mata air bahkan hampir hanyut.
“Untung sarungnya nyangkut di ranting pohon. Tapi motornya hancur total,” jelas Siswandi.
Kondisi ini tidak hanya menyiksa warga, tapi juga merugikan perusahaan hingga Rp1 miliar.
Siswandi menjelaskan, dari tujuh titik mata air, lima di antaranya rusak parah.
Kerusakan begitu fatal, batu-batu besar menutup aliran air dan tak bisa digeser bahkan dengan alat berat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
