PKL Jalan Patimura Bakal Direlokasi ke Pasar Induk Batang Juli 2025
Bupati Batang M Faiz Kurniawan mengecek proyek trotoar jl Yos Sudarso senilai Rp797 juta --IST
Upaya relokasi ini bukanlah kebijakan mendadak, sebab sejak awal tahun pemerintah daerah sudah gencar menyosialisasikan rencana tersebut.
Wahyu menegaskan bahwa proses relokasi akan dilakukan dengan pendekatan humanis, tanpa kekerasan, dan melibatkan beberapa instansi terkait.
Relokasi ini juga akan dibarengi dengan penataan kawasan eks PKL, termasuk pembangunan trotoar, pelebaran jalan, dan pagar pembatas.
“Tujuannya jelas, agar PKL tidak kembali lagi ke sana,” kata Wahyu dengan nada tegas.
Jalan Patimura memang telah lama menjadi sorotan karena kondisi semrawut akibat deretan lapak liar yang menempel di trotoar hingga tembok rel.
Akibatnya, lalu lintas kerap terganggu dan suasana kawasan terlihat kumuh serta tidak tertib.
Pedagang resmi di dalam Pasar Induk pun kerap mengeluhkan penurunan omzet karena pengunjung lebih memilih berbelanja di lapak luar.
Bupati Batang M. Faiz Kurniawan ikut turun tangan langsung dalam penertiban ini, menggarisbawahi pentingnya ketegasan terhadap pedagang ilegal.
“Yang tidak punya kontrak harus bubar, tidak ada tawar-menawar,” kata Faiz.
Namun, Faiz tak serta-merta menyingkirkan semua PKL begitu saja.
Ia bahkan sudah berbicara langsung dengan Direktur PT KAI untuk memastikan keabsahan kontrak yang dipegang oleh sebagian pedagang.
“Kami sedang review, apakah benar itu perjanjian resmi atau hanya modus kontrak bawah tangan dengan oknum,” ungkap Faiz.
Jika ditemukan adanya kontrak ilegal, Faiz menyatakan tidak akan segan mengambil tindakan tegas dan memaksa pedagang tersebut untuk keluar dari area tersebut.
Sebaliknya, jika kontrak memang resmi dan sah, pemerintah akan duduk bersama untuk meninjau ulang kesepakatan agar sesuai dengan rencana penataan kota.
“Karena kami ingin semua yang di pinggir rel bisa pindah ke pasar, biar tertib dan nyaman,” tutup Faiz.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: