Dari Hobi jadi Cuan, Yusron Bawa Miniatur Dump Truk Batang hingga ke Vietnam
Ahmad Yusron, Warga Desa Wonobodro, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang menunjukkan miniatur alat transportasi buatannya--Bakti Buwono/ diswayjateng.id
"Jika ada kesalahan sedikit saja pada perakitan elektronik, risikonya bisa konslet dan harus beli sparepart lagi," katanya.
Selain itu, detail yang menyerupai aslinya menjadi prioritas utama Yusron dalam pengerjaannya.
"Semua model saya kerjakan, mulai dari truk, bus, pesawat, kapal, hingga mobil pribadi," imbuhnya.
Pemasaran miniatur Yusron tidak hanya terbatas di Indonesia, tetapi juga telah mencapai luar negeri seperti Vietnam.
Di dalam negeri, karyanya telah dikirim ke berbagai daerah seperti Bali, Aceh, Medan, Kalimantan, Papua, Jakarta, dan Semarang.
Miniatur yang ditawarkan memiliki variasi harga, mulai dari Rp 600 ribu hingga Rp 15 juta, tergantung pada tingkat kerumitan dan fitur yang dimiliki.
"Untuk yang standar, hanya sebagai hiasan, harganya lebih ringan sekitar ratusan ribu. Sedangkan yang dilengkapi dengan sound engine dan remote control, harganya bisa mencapai Rp 15 juta," jelasnya.
Hingga kini, Yusron telah membuat ribuan miniatur alat transportasi, hampir semuanya dikerjakan sendiri dengan teliti dan detail.
"Alhamdulillah, sejak 2016 sampai sekarang mungkin sudah ribuan. Pengerjaan pun saya lakukan dengan sedetail mungkin, dan cukup mengejar deadline, jadi setiap selesai langsung saya kirim ke pemesan," pungkasnya.
Dinparpora Batang
Di sisi lain, Kabid Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Ekraf Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinparpora) Kabupaten Batang, Nuni Trianingrum mengatakan bahwa Batang telah ditetapkan jadi Kabupaten Kreatif sejak 2023.
Miniatur alat transportasi Yusron merupakan bagian dari ekonomi kreatif subsektor kriya di Kabupaten Batang.
Ia menyebut 200 pelaku ekonomi kreatif terdaftar di daerah ini, dengan subsektor kriya sebagai primadona yang paling mencolok.
Nuni mengungkapkan bahwa pemerintah setempat serius dalam mendukung para pelaku kriya melalui berbagai program pelatihan.
"Kami telah memberikan pelatihan digital marketing, baik tingkat dasar maupun lanjutan, hingga pelatihan terkait harga pokok penjualan," jelas Nuni.
Pemerintah Kabupaten Batang tak hanya fokus pada pelatihan dasar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
