Jaga Investasi di Jepara Kondusif, Buka Kran Komunikasi Buruh dan Pengusaha

Jaga Investasi di Jepara Kondusif, Buka Kran Komunikasi Buruh dan Pengusaha

Bupati Witiarso menjaga sinergi industrial yang harmonis di Jepara-arief pramono/diswayjateng.id-

JEPARA, diswayjateng.id-  Aksi anarkis yang diduga dilakukan kelompok Anarko saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Kota Semarang, ramai-ramai mendapat kecaman sejumlah pihak. Kecaman ini salah satunya dari Bupati Jepara, Witiarso Utomo.

Bupati Witiarso menuding bahwa aksi kelompok Anarko yang memancing kericuhan itu, telah mencederai May Day yang seharusnya menjadi momentum perjuangan hak pekerja.

Witiarso Utomo khawatir jika aksi anarkis kelompok Anarko di Semarang dibiarkan, tentu bisa merongrong iklim investasi yang selama ini kondusif dan membuka lapangan pekerjaan di Jateng termasuk Jepara.

“Saya mengecam keras aksi Anarko. Tindakan anarkis itu juga mengganggu ketertiban umum dan merusak esensi dari kebebasan menyampaikan pendapat yang dijamin undang-undang,” ujar Witiarso, Selasa (6/5)

Seperti diberitakan, aksi memperingati May Day di Kota Semarang awalnya berjalan damai. Berbagai organisasi buruh ikut berpartisipasi menyampaikan aspirasinya, saat aksi damai itu.

Namun menjelang waktu Maghrib, kondisi berubah memanas. Sekelompok orang berbaju hitam yang belakangan diketahui tergabung dalam kelompok Anarko memicu kericuhan. Mereka melakukan pelemparan dan perusakan sejumlah fasilitas umum di kawasan Ibu Kota Jateng ini.

Witiarso pun mengapresiasi aparat kepolisian yang bergerak cepat menangani situasi. Sehingga aksi anarkis kelompok Anarko tidak merembet ke kawasan lainnya.

“Aksi seperti itu jelas melanggar hukum dan harus ditindak. Kita percayakan proses hukumnya ke pihak kepolisian,” jelasnya.

Terkait peringatan May Day di Jepara, kata Witiarso, berjalan simpatik dan damai. Ia mengapresiasi kalangan pekerja, pengusaha, Polri, TNI dan elemen lainnya yang berperan aktif. Sehingga May Day berjalan kondusif tanpa disusupi aksi kelompok Anarko.

_Pemkab Jepara sendiri menggelar berbagai kegiatan May Day, yang sifatnya rekreatif dan edukatif di Lapangan Pantai Bandengan yang diikuti ribuan pekerja. 

Mulai dari lomba desain logo May Day, Bakti Sosial, apel peringatan, senam sehat, donor darah, cek kesehatan gratis, pentas musik, hingga lomba konten kreator Tiktok.

“Ini bukan sekadar kegiatan seremonial saja, namun salah satu bentuk apresiasi untuk kalangan pekerja yang sudah berkontribusi menyokong investasi, perekonomian dan juga pembangunan” ujarnya.

Witiarso menegaskan komitmennya menjaga sinergi hubungan industrial yang harmonis, sehingga bisa mendukung kemajuan daerah. Selain itu, membuka ruang komunikasi dengan kalangan pengusaha maupun pekerja di Kabupaten Jepara.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait