8 Jenis Investasi untuk Pemula dan Tips Memulainya

Minggu 02-03-2025,08:00 WIB
Reporter : Alisa Septiana Zulfa
Editor : Rochman Gunawan

diswayjateng. id - Sebagai seorang pemula, penting untuk memilih jenis investasi yang sesuai dengan kebutuhan, kondisi keuangan, serta tujuan jangka panjang yang ingin dicapai. Selain mempertimbangkan kemudahan dalam mengakses instrumen investasi, prospek pertumbuhannya dalam beberapa tahun ke depan juga harus diperhatikan.

Investasi merupakan salah satu strategi keuangan yang dapat memberikan pendapatan pasif. Namun, penting untuk melakukannya dengan penuh kehati-hatian. Oleh karena itu, artikel ini akan merekomendasikan mengenai jenis investasi untuk pemula, serta tips untuk memulai investasi yang aman dan menguntungkan.

BACA JUGA:Cara Investasi Reksadana untuk Pemula, Begini Tips Mudahnya

BACA JUGA:Menuju Finasial yang Sehat, Inilah Cara Investasi untuk Pelajar dengan Mudah

Jenis Investasi untuk Pemula

Berdasarkan informasi dari BankRate, berikut adalah 8 jenis investasi untuk pemula.

1. Investasi Emas

Investasi emas menjadi pilihan pertama yang kini mudah diakses. Kamu tidak perlu lagi membeli emas fisik dan menyimpannya sendiri.

Saat ini, banyak aplikasi yang memungkinkan kamu untuk berinvestasi emas dengan lebih praktis. Harga emas yang cenderung stabil dan terus meningkat menjadikannya pilihan investasi jangka panjang yang baik.

Apalagi jika kamu memulai investasi di usia muda, seperti saat baru bekerja atau masih kuliah. Modal yang dibutuhkan pun terjangkau, mulai dari Rp10.000. Kamu bisa menambah jumlah emas dan keuntungan setiap bulannya.

2. Investasi Reksa Dana  

Dengan modal yang relatif kecil, kamu sudah bisa memulai investasi reksa dana. Reksa dana adalah bentuk investasi yang mengumpulkan dana dari berbagai investor dan dikelola oleh manajer investasi ke dalam berbagai instrumen seperti pasar uang, saham, dan obligasi.  

Reksa dana juga melakukan diversifikasi modal investasi sesuai dengan profil risiko yang kamu miliki. Biasanya, kamu akan diminta untuk mengisi kuesioner profil risiko agar manajer investasi dapat memahami preferensi dan tujuan investasimu. Setelah itu, mereka akan mengelola dana tersebut untuk memaksimalkan keuntungan.  

3. Investasi Saham  

Meskipun memiliki risiko yang tinggi, investasi saham dapat memberikan hasil yang signifikan. Bagi pemula, disarankan untuk memulai dengan menggunakan aplikasi saham yang menyediakan fitur virtual stock.

Ini memungkinkan kamu untuk belajar tentang mekanisme pasar serta waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham.  

4. Deposito

Deposito adalah jenis simpanan berjangka yang hanya dapat dicairkan setelah jangka waktu tertentu. Jangka waktu deposito yang ditawarkan oleh bank bervariasi, mulai dari 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan. Beberapa karakteristik deposito antara lain:

Saat jatuh tempo, deposito akan diperpanjang secara otomatis (automatic roll over/ARO).

Jika kamu menarik deposito di akhir periode, dana yang diterima akan dikenakan pajak.

Kategori :