8 Jenis Investasi untuk Pemula dan Tips Memulainya

Minggu 02-03-2025,08:00 WIB
Reporter : Alisa Septiana Zulfa
Editor : Rochman Gunawan

Mata uang yang digunakan untuk menabung deposito adalah rupiah dan mata uang asing.

Beberapa bank menawarkan deposito dengan suku bunga tinggi, bahkan mencapai 6%.

5. Obligasi  

Obligasi dapat diinvestasikan secara terpisah dari reksa dana. Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah.

Imbal hasil atau kupon yang diterima dari obligasi biasanya dibayarkan setiap 3 hingga 6 bulan. Penting untuk diingat bahwa obligasi hanya dapat dicairkan sesuai dengan masa tenor yang ditentukan.  

6. Investasi Properti  

Meskipun investasi properti memerlukan modal yang lebih besar, ini bisa dilakukan setelah kamu berinvestasi di instrumen lain yang telah disebutkan.

Imbal balik dari investasi properti juga cukup besar. Kamu bisa menyewakan apartemen atau rumah sambil melakukan cicilan.  

7. Koleksi Barang atau Hobi

Mengoleksi barang atau hobi yang memiliki nilai juga bisa menjadi bentuk investasi yang menjanjikan. Contohnya termasuk action figure, model mobil, serta sepatu atau tas bermerek. Pastikan untuk merawat barang-barang tersebut agar tetap dalam kondisi baik saat dijual.

8. Surat Berharga Negara (SBN)  

SBN adalah jenis investasi yang ditawarkan oleh pemerintah untuk pemula. Dalam SBN, kamu akan membeli surat utang dari pemerintah dengan imbal hasil di atas 6%.

Terdapat beberapa instrumen dalam SBN, seperti SBR (Saving Bond Ritel), ORI (Obligasi Negara Ritel), dan sukuk tabungan yang merupakan Surat Berharga Syariah Negara.  Kamu dapat memulai investasi di SBN dengan minimal Rp1 juta dan jangka waktu 6-12 bulan.

BACA JUGA:5 Aplikasi Investasi Reksadana Online Terbaik di Indonesia, Mulai Investasi dengan Mudah dan Aman!

BACA JUGA:Mau Belajar Saham? Ini 6 Tips Investasi Saham untuk Pemula

Tips Memulai Investasi untuk Pemula

Berdasarkan informasi dari Fortune, berikut adalah beberapa tips untuk memulai investasi:

1. Tentukan Tujuan Investasi

Langkah pertama adalah menetapkan tujuan investasi. Apakah kamu berinvestasi untuk jangka pendek? Jika iya, berapa lama hingga kamu bisa mendapatkan keuntungan?

Apakah kamu siap dengan hasil yang mungkin kecil? Atau apakah investasi ini bertujuan untuk mengembangkan modal yang nantinya akan digunakan untuk membeli sesuatu?

Jika tujuannya jangka panjang, berapa lama durasinya? Berapa besar modal yang kamu miliki? Jenis investasi apa yang berpotensi menguntungkan di masa depan?

2. Sesuaikan dengan Kondisi Keuangan

Bagi mahasiswa atau mereka yang baru memulai karier, penting untuk memperhatikan kondisi keuangan pribadi. Pilihlah investasi yang tidak mengganggu keuanganmu, dan pastikan kebutuhan primer, sekunder, tabungan, serta dana darurat tetap terjaga.

3. Pahami Jenis Investasi

Kategori :