Mau Belajar Saham? Ini 6 Tips Investasi Saham untuk Pemula
Tips investasi saham untuk pemula-Rivan Kurniawan-
DISWAYJATENG - Tips investasi saham untuk pemula ini bisa membantu kamu dalam berinvestasi. Saham di era sekarang sangat menjanjikan dan memiliki keuntungan besar.
Tetapi, ada banyak hal yang harus dipahami terlebih dahulu supaya tidak terjebak dalam kerugian. Dengan tips investasi saham untuk pemula ini kamu bisa mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Bagi pemula, memasuki dunia saham mungkin terasa sedikit menakutkan. Namun, jangan khawatir! Dengan persiapan dan strategi yang matang, kalian pasti bisa menjadi investor saham andal lewat beberapa tips investasi saham untuk pemula ini.
Berikut ini beberapa tips investasi saham untuk pemula yang bisa menjadi rujukan untuk kamu yang akan memulai di dunia saham.
BACA JUGA: Inilah Tips Menabung 5 Juta Setahun, Mudah dan Efektif
Tips investasi saham untuk pemula
1. Menjejakkan Kaki di Dunia Saham
Sebelum memulai investasi saham, hal pertama yang harus kalian lakukan adalah mempelajarinya terlebih dahulu. Jangan ragu untuk menambah wawasan tentang jenis, risiko, dan keuntungan dari saham sebagai instrumen investasi.
Kalian bisa mencari informasi dari buku, media sosial, atau video-video di internet untuk memperluas pengetahuan. Berdiskusi dengan komunitas atau orang yang lebih berpengalaman juga bisa menjadi salah satu cara untuk memperdalam pemahaman.
2. Mencari Perusahaan Sekuritas Terpercaya
Setelah mempelajari dasar-dasar saham, langkah selanjutnya adalah memilih perusahaan sekuritas yang akan membantu kalian memulai kegiatan jual beli saham. Saat ini sudah banyak perusahaan sekuritas yang menawarkan jasanya dengan berbagai kebijakan biaya transaksi.
BACA JUGA: Disebut-Sebut Sebagai Salah Satu Saham Terbaik di Indonesia. Apa Semenarik Itu?
Namun, jangan hanya mempertimbangkan biaya saja. Pelayanan yang akan kalian peroleh juga patut menjadi bahan pertimbangan. Setelah memilih perusahaan sekuritas, kalian bisa membuka rekening saham sendiri.
Beberapa perusahaan bahkan mempermudah dengan memperkecil dana awal pembukaan rekening hingga ratusan ribu rupiah saja. Jika ingin menggunakan aplikasi trading, pastikan aplikasi tersebut telah disetujui OJK dan memiliki reputasi baik.
3. Mulai dengan Modal Kecil
Trading saham memang menjanjikan return yang tinggi, tetapi risikonya juga tidak bisa dianggap remeh. Salah satu prinsip manajemen uang adalah berinvestasi hanya dengan menggunakan uang dingin atau idle cash.
BACA JUGA: Saham BBCA: Saham Bank Raksasa yang Terus Berkilau
Artinya, uang yang kalian gunakan untuk investasi saham tidak boleh mengganggu anggaran kebutuhan pokok atau pos prioritas lainnya. Hindari juga menggunakan utang untuk modal awal.
Saat memulai, gunakan modal yang kecil terlebih dahulu secara bertahap, jangan langsung mengalokasikan sekaligus. Hal ini bertujuan agar kalian lebih memahami situasi pasar setiap harinya sekaligus sebagai upaya mengelola risiko.
4. Susun Perencanaan Trading yang Matang
Membuat perencanaan trading saham sangatlah penting untuk menentukan arah investasi kalian. Terdapat beberapa dalam rencana trading, seperti daftar saham untuk trading, titik entry (kapan harus membeli), titik exit (kapan harus menjual), serta titik cut loss (batas harga turun untuk kemudian menjual).
BACA JUGA: Memulai Investasi Saham: Panduan Lengkap untuk Pemula
Setelah dibuat, kalian harus disiplin dalam menjalankan rencana trading tersebut. Jangan hanya mengandalkan emosi untuk mengambil keputusan. Percayalah, dengan disiplin pada perencanaan yang telah dibuat, kalian akan membawa pulang return yang maksimal.
5. Pilih Perusahaan Tepercaya dengan Fundamental Kuat
Jangan sungkan untuk mencari informasi mengenai saham yang akan kamu beli. Cari tahu kualitas sahamnya, track record perusahaan, laporan keuangan, dan berbagai aspek lainnya.
Di Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat indeks saham yang berguna sebagai ukuran perubahan gerak saham dengan kriteria tertentu. Untuk pemula, dapat lebih aman kalau kamu memilih saham di indeks IDX30 dan LQ45, sebab, saham pada indeks tersebut memiliki fundamental perusahaan yang baik dan likuiditas tinggi atau juga bisa disebut blue chip.
BACA JUGA: Resmi! Pemerintah Alihkan 75,51 Persen Saham Semen Baturaja ke SIG
Jangan lupa juga untuk mendiversifikasi saham dengan membeli di beberapa sektor berbeda. Hal ini berguna untuk mengelola risiko investasi kalian.
6. Kuasai Analisis Saham
Semakin lama di dalam dunia saham, kamu akan semakin terbiasa dengan pergerakan nilai yang naik turun. Tetapi, trading saham tidak hanya soal intuisi belaka, melainkan harus didasari oleh analisis yang mendalam. Nilai saham suatu perusahaan bisa diprediksi dengan mempelajarinya secara seksama.
Caranya adalah dengan mempelajari laporan keuangan atau portofolio perusahaan selama beberapa tahun terakhir, serta mengikuti perkembangan terbaru melalui berita dan informasi terkini.
BACA JUGA: RUPSLB 2022, SIG Peroleh Persetujuan Untuk Menerbitkan 1,07 Miliar Saham Baru
Dengan mempelajarinya, kalian bisa menentukan saham mana yang akan dibeli untuk menghasilkan return maksimal. Ingat, jangan membeli saham hanya karena terbawa arus atau FOMO (Fear of Missing Out).
7. Tetap Realistis dan Kelola Emosi dengan Baik
Terakhir, selalu bersikap realistis dalam berinvestasi. Sadari bahwa tak ada hasil yang instan dalam proses ini. Membutuhkan waktu dan usaha untuk mencapai tujuan yang diidamkan.
Jangan pernah berekspektasi untuk mendapat keuntungan besar dalam waktu singkat. Selain itu, ekspektasi yang terlalu tinggi cenderung membuat kalian terbawa emosi dalam setiap pengambilan keputusan.
Itulah beberapa tips investasi saham untuk pemula. Jangan terburu-buru untuk mencapai sesuatu. Lakukan semua hal dengan hati-hati dan penuh perhitungan agar hasil yang kalian raih dapat maksimal. Selamat mencoba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: