"Kami memastikan pemulihan menyeluruh, baik fisik, mental, maupun sosial, agar mereka kembali produktif," ungkap Suryanto.
BACA JUGA: Poltek Harber Tegal Tuan Rumah Kuliah Umum BNN Jawa Tengah
BACA JUGA: Antisipasi Penyalahgunaan Narkoba, BNN Blusukan ke SMP Negeri 1 Kersana
Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) turut dilaksanakan di Desa Lawang Aji dan Kalipucang Kulon, melibatkan agen pemulihan yang dilatih secara khusus.
Di bidang pemberantasan, BNNK Batang bersama BNN Provinsi Jawa Tengah berhasil menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu sebanyak 775 gram senilai Rp1,16 miliar. Dua tersangka berhasil ditangkap dengan modus baru, yakni menyembunyikan sabu dalam kapsul yang ditanam di bawah tanah.
"Kami terus berinovasi dalam penguatan intelijen untuk melawan peredaran narkotika yang semakin canggih," ujar Suryanto.
Menutup tahun 2024, Suryanto optimistis akan masa depan.
"Dengan sinergi berbagai pihak, kami yakin Kabupaten Batang bisa menjadi wilayah yang bersih dari narkoba, mendukung visi Indonesia Emas 2045," tuturnya.
BNNK Batang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bergandengan tangan menghadapi ancaman narkotika, memastikan setiap langkah ke depan membawa dampak yang nyata bagi generasi mendatang.