SLAWI diswayjateng.id - KKG Gugus Sekolah Jenderal Ahmad Yani Kecamatan Balapulang. Mengadakan studi banding ke Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (BBPPMDDTT) di Yogyakarta .
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka KKG Outdoor, yang bertujuan memberikan pengalaman langsung sekaligus mempererat hubungan antar anggota KKG.
Ketua Gugus Sekolah Jenderal Ahmad Yani Balapulang Selfi Koesdiningsih SPd MPd menyatakan, dalam kegiatan tersebut, peserta KKG mendapatkan materi terkait hidroponik dan biogas.
Materi disampaikan oleh narasumber dari BBPPMDDTT Pujo Rahman SP yang merupakan ahli di bidang pelatihan teknologi berbasis masyarakat.
BACA JUGA:ITB Adias Kabupaten Pemalang Studi Banding dan Teken MoU Bersama Unisbank Semarang
BACA JUGA:Studi Banding Unit Layanan Kemasan
Dalam paparannya, Pujo menjelaskan berbagai teknik hidroponik. "Mulai dari Wick System, Drip Irrigation, Nutrient Film Technique (NFT), hingga Deep Flow Technique (DFT)," ujarnya.
Setiap teknik hidroponik memiliki kelebihan dan kekurangan, tinggal disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Selain hidroponik, Pujo juga memberikan materi tentang biogas.
Dia menjelaskan bahwa biogas dapat dihasilkan dari berbagai jenis limbah, seperti kotoran sapi, ayam, bahkan manusia. "Biogas ini dapat dimanfaatkan untuk memasak, bahan bakar, hingga menghasilkan listrik," cetusnya.
Materi tersebut memberikan wawasan baru bagi peserta KKG terkait pemanfaatan energi terbarukan.
BACA JUGA:SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal Studi Banding ke Jawa Barat
BACA JUGA:Universitas Garut Studi Banding ke Poltek Harber Kota Tegal
Tidak hanya teori, peserta juga diajak untuk melihat langsung praktik hidroponik dan biogas yang ada di BBPPMDDTT Yogyakarta. Mereka belajar cara merangkai sistem hidroponik serta proses pembuatan biogas dari limbah organik. "Melihat praktik langsung seperti ini sangat membantu memahami materi," ujar Mukti Wibowo, salah satu peserta KKG.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Koordinator Dikbud Wilayah Kecamatan Balapulang (KWK), yang diwakili oleh Nurokhman SPd. Dalam sambutannya, dia berharap agar peserta dapat memanfaatkan, pengalaman ini untuk mengembangkan metode pembelajaran di sekolah masing-masing.
"Setelah pulang dari Yogyakarta, saya berharap ilmu yang didapat bisa diimplementasikan dan memberi manfaat nyata," ungkapnya.