SRAGEN, jateng.disway.id - Dalam mendukung program Presiden RI Prabowo Subianto dalam bidang ketahanan pangan, Perwira di lingkungan Polres Sragen menebar 10 ribu ekor benih ikan nila. Tebar benih ikan ini secara simbolis dilakukan di perairan Waduk Kedung Ombo (WKO) Sragen, di wilayah Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Selasa 5 November 2024 siang.
Penebaran bibit dengan jenis ikan nila tersebut dilakukan sebagai wujud dukungan dan komitmen Polri terhadap program Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan pada 3-4 tahun ke depan.
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi menyerahkan bibit ikan nila sebanyak 10 ribu ekor kepada perwakilan kelompok nelayan di WKO. Dia berharap penyerahan bantuan bibit nila itu bisa menambah stok ikan konsumsi di Sragen sebagai bagian dari ketahanan pangan pemerintah.
Salah satu anggota Polres Sragen yang juga Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Ngargosari, Sumberlawang, Briptu Agus Supriyanto, kebetulan juga menjadi nelayan keramba di WKO. Ia juga mendapat bantuan bibit ikan tersebut.
BACA JUGA: Perangi Judi Online. Kapolres Sragen Gencarkan Razia Ponsel Anggotanya
BACA JUGA: HUT Humas Polri, Polres Sragen Gelar Donor Darah untuk Masyarakat
Penebaran ikan dipimpin langsung oleh Wakapolres Sragen Kompol Muhammad Syuhada, didampingi pejabat utama Polres Sragen, Kapolsek Sumberlawang AKP Sudarmaji, Kepala Desa Ngargosari, dan kelompok nelayan WKO.
Kompol Muhammad Syuhada mewakili Kapolres menjelaskan bantuan bibit ikan ini sebagai wujud Asta Cita Presiden di bidang ketahanan pangan.
Program Asta Cita yang meliputi dan mewujudkan kemandirian pangan, meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memproduksi pangan secara mandiri, sehingga mengurangi ketergantungan pada impor.
Dia melanjutkan asta cita selanjutnya, mendukung pertanian berkelanjutan, mendorong praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas.
“Asta cita berikutnya membangun kesadaran masyarakat, meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya ketahanan masyarakat dan pola makan sehat; dan menangani krisis pangan menciptakan mekanisme tanggap darurat untuk mengatasi potensi kritsis pangan akibat bencana atau gangguan lainnya,” kata dia.
BACA JUGA:Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Inilah Langkah Bawaslu Sragen
BACA JUGA:Bupati Sragen Terpilih Jadi Ketua Ikatan Dokter Indonesia
Sementara itu, Wakapolres juga mengajak para nelayan untuk bersinergi, berkolaborasi, dan saling mendukung dalam mewujudkan ketahanan pangan, terlebih di daerah Sragen.