KUDUS, jateng.disway.id - Serangan hama tikus sawah yang meresahkan para petani di wilayah selatan Kabupaten Kudus mengusik keprihatinan Polres setempat. Aparat Polres Kudus pun menginisiasi melakukan gropyokan menangkap tikus di sawah, serta dilanjutkan penanaman padi.
Polres juga mengajak Kodim 0722/Kudus, Satpol PP, BPBD dan Damkar Kudus serta petani melakukan aksi membasmi tikus di sawah. Kegiatan bertempat di area persawahan Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan.
Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah Indonesia dalam ketahanan pangan. Gropyok tikus atau penangkapan tikus dengan alat tradisional ataupun model pengasapan.
Penangkapan tikus dengan pengasapan yakni menggunakan bubuk belerang dan gas elpiji. Gas tersebut diarahkan di lubang-lubang yang diperkirakan menjadi sarang atau tempat persembunyian tikus.
BACA JUGA:Jurnalis Kudus Bersholawat Hadir Dinginkan Tensi Politik Jelang Pilkada 2024
BACA JUGA:Polres Kudus dan Polres Jepara Donor Darah Serentak di HUT Humas Polri
Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic mengatakan, aksi tersebut untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Kudus. Sehingga diharapkan swasembada, kemandirian dan ketahanan serta keamanan pangan lebih meningkat.
Sementara itu, Dandim 0722/ Kudus Letkol Inf Hermawan Setya Budi menambahkan, keterlibatan Kodim 0722/Kudus dalam kegiatan kali ini juga upaya membantu petani dalam membasmi hama.
"Apa yang kami lakukan ini merupakan pendampingan terhadap petani, sebagai tindak lanjut dalam upaya peningkatan ketahanan pangan nasional," ujarnya.
Selain itu, mereka juga mensosialisasikan kepada para petani dalam pengendalian hama tikus dengan cara aman. Yakni tidak memakai jebakan beraliran listrik karena dapat membahayakan orang lain.