Nurjanah, Penderita Stroke di Kabupaten Pemalang Sudah Dapat Bantuan

Minggu 27-10-2024,08:30 WIB
Reporter : Agus Pratikno
Editor : Rochman Gunawan

PEMALANG, jateng.disway.id - Lurah Kebondalem Yanuar Sulaksono merasa keberatan terkait pemberitaan salah seorang warganya Nurjanah, 52, penderita sakit stroke yang disebutkan tidak mendapatkan bantuan apapun. Pemberitaan tersebut menurutnya tidak sesuai kenyataan yang ada. Karena warga itu sudah mendapatkan bantuan berupa layanan kesehatan gratis program Kartu Indonesia Sehat (KIS).  

Yanuar Sulaksono terkait pemberitaan itu, ingin meluruskan dan mengklarifikasi duduk persoalan yang sebenarnya. Diawali dari yang namanya Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) itu merupakan muara segala bantuan. Meskipun demikian tidak semuanya yang masuk DTKS itu mendapatkan bantuan.

"DTKS itu merupakan proses awal sebagai muara, untuk mendapatkan bantuan. Kemudian, dari data itu dipilah oleh pemerintah pusat, mana-mana yang perlu untuk mendapatkan bantuan,"katanya.

Nurjanah sudah masuk data DTKS dan aktif menerima bantuan berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS). Sehingga yang bersangkutan sudah mendapatkan bantuan layanan kesehatan secara gratis.

BACA JUGA:Terdaftar DTKS, Penderita Stroke di Kabupaten Pemalang Tidak Dapat Bantuan

BACA JUGA:Cegah Stroke dan Hipertensi, Lansia di Kecamatan Warungpring Pemalang Ikuti Senaml

Namun yang bersangkutan banyak pertimbangan untuk berobat menggunakan layanan gratis tersebut. Karena banyak hal yang menjadi alasannya. Diantaranya terkendala biaya untuk transportasi jika harus berobat ke rumah sakit.

Alasan lainnya, karena kedua anaknya tidak berada di rumah. Anak yang pertama bekerja melaut dan ke dua bekerja mencari rongsok berangkat pagi pulang petang. Apalagi jika harus opname di Rumah Sakit yang bersangkutan berfikir dua kali, karena tidak ada yang menunggunya.

"Sehingga yang bersangkutan jika ingin memeriksakan kesehatannya, berfikir dua kali, karena kondisi yang ada,"ujarnya.

Persoalan warga penderita sakit stroke itu, kata Yanuar Sulaksono, Pemerintah Kelurahan Kebondalem tidak tinggal diam atau tidak melakukan apa-apa untuk warga yang sakit itu. Tapi sudah mengupayakan untuk mendapatkan bantuan, meskipun baru mendapatkan KIS atau layanan kesehatan gratis dari pemerintah.

BACA JUGA:Penderita Stroke Harus Banyak Makan Ini

Sementara  pandangan masyarakat awam, bantuan yang baru dalam bentuk layanan kesehatan dianggap belum mendapatkan bantuan. Karena bantuan yang diterima tidak berujud. Tidak seperti bantuan uang , barang berupa sembako ataupun bentuk barang lainnya. 

Maka untuk meluruskan pemberitaan itu pihaknya harus melakukan klarifikasi lagi agar pemberitaan itu jelas. Sebab disebutkan informasi yang didapat warga penderita sakit stroke ini, termasuk salah satu penerima bantuan sosial berupa uang tuna sebesar Rp200 ribu.

Terkait hal itu, sejumlah media sempat menanyakan dana Rp200 selama tiga bulan itu kemana. Padahal dana itu belum ada pencarian, karena yang bersangkutan juga baru akan buka rekening. Sehingga nantinya baru akan menerima bantuan BPNT. Bantuan tersebut bisa berupa bentuk uang atau setara nilai nominal dalam bentuk sembako.

"Sekali lagi saya tegaskan yang bersangkutan baru akan menerima, tapi bukan dana itu tidak sampai ke tangan penerima,"tegasnya.

Kategori :