SEMARANG, diswayjateng.id- Untuk menarik pemilih dari kalangan Generasi Z, dibutuhkan berbagai inovasi yang menarik terkait dengan teknologi, sarana dan prasarana yang mumpuni untuk mereka mencari uang. Beberapa persoalan generasi muda yang bisa dijadikan perhatian dari kedua paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang dalam menggalang dukungan adalah terbukanya lapangan pekerjaan.
Menurut pengamat politik UIN Walisongo Semarang, Nur Syamsuddin, anak muda terutama di kalangan Generasi Z tidak membutuhkan program kerja yang rapi dan berbagai wacana, karena pola pikir generasi muda cenderung pragmatis. Generasi muda lebih menyukai program yang sesuai dengan hobinya, misalnya keberadaan ruang publik dan akses internet gratis.
"yang mereka incar hanyalah dari sektor keuangan, terbukanya lapangan pekerjaan, fasilitas pulsa dan wifi gratis dimana-mana, karena mereka hidupnya dengan teknologi dan inovasi", ungkapnya pada Forum Grup Diskusi yang diselenggarakan oleh Forum Media Online Kota Semarang (FOMOS) dengan tema "Membaca Peta Politik Pilwakot Semarang 2024 Jilid 4 Kemana Arah Pemilih Muda Gen Z?" yang digelar di Rumah Popo Kota Lama Semarang, Kamis 26 September 2024
BACA JUGA:Capai 54 Persen, Suara Milenial dan Gen Z Dinilai Jadi Kunci Kemenangan Pilwakot Semarang
BACA JUGA:Rayakan Hari Raya Galungan, Umat Hindu Berdoa Untuk Kelancaran Pilkada
Syamsuddin menambahkan kaum perempuan juga mejadi penting untuk menarik banyak suara, karena jumlah kaum perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki. Selain itu isu soal lingkungan juga menjadi perhatian, seperti banjir, cuaca yang tidak baik bisa membuat mereka tidak bisa kemana-mana.
"Selain itu generasi muda juga belum tertarik dengan politik. Mereka lebih seneng dengan calon yang menawarkan kemudahan hidup, kalau perlu semua digratiskan, tambahnya