Rayakan Hari Raya Galungan, Umat Hindu Berdoa Untuk Kelancaran Pilkada

Rayakan Hari Raya Galungan, Umat Hindu Berdoa Untuk Kelancaran Pilkada

Seorang umat Hindu memberikan persembahan para perayaan Hari Raya Galungan di Pura Agung Giri Natha, Kota Semarang. Pada perayaan tersebut umat Hindu di Kota Semarang menggelar doa khusu untuk kelancaran Pilkada pada 27 November mendatang.--Wahyu sulistiyawan

SEMARANG, diswayjateng.id- Dalam merayakan hari raya Galungan, umat Hindu menyelenggaraka sembahyang di Pura Agung Giri Natha Kota Semarang. Para perayaan ini para umat Hindu juga menyelenggarkan doa bersama dalam berlangsungnya Pilkada bisa terwujudnya kenyamanan dan perdaimaian.

Hari Raya Galungan merupakan hari kemenangan dharma dan adharma. Dimana Dharma merupakan sifat kebaikan dan Adharma merupakan sifat keburukan. Moment ini sangat baik untuk meningkatkan spiritualitas. Dalam bermasyarakan dan bernegara moment ini juga dapat meningkatkan persaudaraan dan kerukunan.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PDHI) Kota Semarang, I Nengah Wirta Darmayana mengatakan dalam meningkatkan rasa persaudaraan dan kerukunan, mengingat pada 27 November mendatang adalah pilkada maka pada perayaan Hari Raya Galungan ini akan dilantunkan doa khusus.

"pada perayaan Hari Raya Galungan pada hari Rabu Kliwon ini, nanti kita akan melantunkan doa khusu untuk kelancaran pilkada baik pemilihan Wali Kota maupun Gubernur Jateng supaya dapat dapat berjalan penuh dengan rasa kekeluargaan persatuan dan kesatuan, itu yang diharapkan dari umat Hindu di semarang", katanya Rabu 25 September 2024.

BACA JUGA:Terungkap, Inilah Dua Kades yang Langgar Netralitas Pilbup Batang 2024

BACA JUGA:Pj Gubernur Jateng dan Andika Perkasa Akrab di Deklarasi Kampanye Damai

Perayaan Hari Raya Galungan di Pura Agung Girinatha ini diikuti sekitar 700 umat dari total 10.537 umat di Semarang dan saat ini juga melakukan sembahyang di lima pura di Kota Semarang seperti Pura Agung Giri Natha, Pura Amertha Sari, Pura madya saraswati akpol, Pura satya dharma dan Pura buana mandala. 

Sebelum memasuki lokasi area sembahyang, para umat Hindu ini memercikan air suci ke arah muka diarea pelataran dan memberikan persembahan. Sebelum berlangsungnya sembahyang, sejumlah penari membawakan pertunjukan tari Pendet.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: