DISWAYJATENG.ID, TEGAL - Pj Wali Kota Tegal Dadang Somantri mengikuti seremoni kegiatan mitigasi uji coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dipusatkan di Kota Surakarta dan dilaksanakan secara luring di Lapangan SD Negeri Kleco 1 Kota Surakarta. Sementara itu, di Kota Tegal dilaksanakan di Gedung Adipura dan beberapa sekolah SD dan SMP yang terhubung secara daring via Zoom dengan Kota Surakarta.
Hadir Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, Ketua Tim 5 Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Republik Indonesia, Taviota Bay, Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa serta tamu undangan lainnya.
BACA JUGA:Nomor Urut Paslon Pilkada Batang Diundi, Fallas-Ridwan 01 dan Faiz-Suyono 02
Dalam pelaksanaannya, Dadang turut mendampingi Ketua Wantimpres meninjau pelaksanaan Uji Coba MBG via aplikasi zoom dengan peserta di Gedung Adipura dan beberapa sekolah di Kota Tegal. Kemudian meninjau secara langsung uji coba MBG di SDN Kleco 1 dan SMPN 3 Surakarta. Usai mengikuti mitigasi uji coba MBG, Dadang mengatakan bahwa salah satu arahan dari Ketua Wantimpres yaitu mengenai nilai harga dan gizi. Perlu adanya keberimbangan antara harga makanan dan nilai gizinya, misalkan dengan harga Rp15.000 sudah memenuhi standar gizi yang dibutuhkan atau tidak.
"Nanti kita evaluasi apakah yang sekarang terlihat dalam satu paket makanan itu memenuhi standar dengan harga Rp15.000, Kalau itu sudah memenuhi kemudian apakah memenuhi standar gizinya dan proteinnya, Nanti kita evaluasi. Kalau itu ternyata kurang nanti ada yang dinaikan tapi kalau ternyata berlebih maka akan ada kegiatan bisnis dan UMKM, boleh mengambil laba tapi yang wajar jangan mengurangi gizi yang sudah ditetapkan sesuai standar," ungkapnya.
BACA JUGA:1 Paslon Dapat 12 Pengawal Pribadi, Kapolres Salatiga:Saya Pilihkan yang Besar
Lebih lanjut mengenai kesiapan program MBG di Kota Tegal, Dadang menyampaikan bahwa secara umum dari hasil evaluasi sebelumnya yang dilakukan dari hulu sampai hilir, Kota Tegal sudah siap untuk melaksanakan makan bergizi gratis. Uji coba bisa berjalan dengan baik, tinggal evaluasi dan perbaiki.
"Kita akan bekerjasama dengan seluruh stakeholder, kita tidak bisa berjalan sendiri oleh Pemda karena anggarannya juga terbatas, maka kawan-kawan stakeholder yang sekarang sudah berkerjasama untuk uji coba ini dari berbagai sektor memberikan CSR-nya sehingga 16 ribuan siswa yang diujicoba ini bisa melaksanakan makan bergizi gratis," ujarnya.
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Ambil Bagian dalam Gelar Pasukan dan Peralatan Potensi SAR
Dalam kesempatan itu, Dadang juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder dan juga Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) yang turut membantu dalam pelaksanaan uji Coba MBG di Kota Tegal.
Sementara itu, Ketua Wantimpres Wiranto, kepada awak media menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan uji coba MBG, pihaknya ingin melihat ke setiap daerah. Karena masing-masing daerah kondisinya berbeda demikian juga dengan karakternya. Sehingga diharapkan nanti pihaknya dapat menemukan tingkat kesulitan dan hambatan serta mencari solusi untuk mendapatkan standarisasi dari program makan bergizi gratis.
BACA JUGA:Pengundian Paslon, Robby-Nina Nomor 01, Rama-Yuni 02, Sinoeng ber-Budi 03
"Masukkan ini nanti kita sampaikan ke timnya dari presiden terpilih yang nanti akan melaksanakan atau akan mengendalikan makan bergizi gratis pada level nasional. Dan ternyata memang temuan di lapangan banyak hal yang perlu direncanakan dari sekarang.
Misalnya standar makanannya, pengawasan dari UMKM tentang nilai keuntungan dan nilai gizi yang disajikan, jenis makanannya, kemudian pendanaan apakah bergantung pada APBN, APBD atau ada CSR-nya, semuanya nanti merupakan satu kesimpulan dari uji coba makan bergizi gratis seluruh Indonesia," ujar Wiranto.