Stok Melimpah, Harga Jahe di Kabupaten Pemalang Anjlok ‎

Stok Melimpah, Harga Jahe di Kabupaten Pemalang Anjlok ‎

MELIMPAH - Stok jahe masih cukup melimpah di petani dengan kualitas yang baik.Foto: Siti Maftukhah/diswayjateng.id--

PEMALANG, diswayjateng.id - Jahe di petani lereng Gunung Slamet, saat ini sedang melimpah dengan kualitas jahe yang cukup bagus. Sayangnya, harga jahe terus mengalami penurunan hingga makin murah, sehingga merugikan petani yang stok jahenya masih sangat banyak.

‎Diman, petani jahe di Desa Jurangmangu, Kecamatan Pulosari mengatakan, harga jahe sudah murah sejak beberapa bulan yang lalu dan hingga kini justru makin turun. Petani yang tadinya berharap harga jahe naik, kini makin resah. Pasalnya, jahe di lahan yang belum dipanen juga masih banyak, sementara stok di rumah menumpuk.

‎"Harga jahe saat ini Rp8.000 per kilogram, semakin murah dibandingkan minggu lalu," katanya.

‎Minggu lalu, petani banyak yang terpaksa menunda panen karena berharap harga akan naik. Ternyata, harga jahe malah makin turun, hal itu jika terus terjadi maka membuat petani merugi karena jahe tertahan dalam waktu lama.

BACA JUGA:Harga Jahe Murah, Petani Tunda Panen

BACA JUGA:Dapat Dukungan BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Indo Tropikal Tembus Pasar Ekspor

‎"Makin lama disimpan atau dibiarkan jahe akan kering, tentu saja berat jahe juga menyusut sehingga berpengaruh pada harga," tambahnya.

‎Wasli, petani lainnya menambahkan, jahe lokal maupun jahe merah harganya turun. Ini sudah berlangsung lama jadi meresahkan petani. Panen jahe membutuhkan waktu cukup lama, yaitu sekitar 7 sampai 12 bulan, jadi ketika harga murah petani rugi.

‎"Petani tetap berharap harga jahe akan naik, karena stok masih banyak supaya bisa mendapatkan keuntungan yang semestinya," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: