SEMARANG, jateng.disway.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang bersama Satlantas Polrestabes Semarang menyosialisasikan keselamatan di jalur perlintasan sebidang, Kamis 19 September 2024. Utamanya perlintasan di Jalan Madukoro Kota Semarang.
Kegiatan itu mengangkat tema "Taat Berlalu Lintas di Perlintasan, Cermin Budaya Bangsa Indonesia Maju". Sosialisasi ini digelar sebagai rangkaian peringatan HUT ke-79 PT KAI dan HUT ke-69 Korlantas Polri.
Dalam sosialisasi itu terungkap selama 2023 lalu di wilayah Daop 4 Semarang, terdapat 10 orang yang menjadi korban kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api. Dengan kategori luka ringan, berat, bahkan meninggal dunia.
“Pada tahun 2024 sampai dengan 16 September 2024, jumlah korban kecelakaan di perlintasan sebidang 30 orang. Dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 13 orang, luka berat 5 orang, dan luka ringan 12 orang,” katanya.
BACA JUGA: Serunya Wisata Edukasi di Museum Kereta Api Ambarawa, Yuk Kunjungi Sekarang!
BACA JUGA: 4 Cara Memesan Tiket Kereta Api Online melalui Ponsel
Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan, selain sosialisasi keselamatan saat melintasi perlintasan sebidang, juga akan dilakukan penegakan hukum. Yakni bagi masyarakat yang melanggar lalu lintas.
"Tidak hanya penindakan saja, namun kita akan memberikkan hadiah berupa souvenir menarik. Yaitu bagi masyarakat yang tertib berlalu lintas, menggunakan atribut keselamatan, dan mematuhi rambu saat melewati perlintasan sebidang ini," ungkapnya.
Di wilayah Daop 4 Semarang, papar Franoto, terdapat 372 perlintasan. Rinciannya adalah perlintasan sebidang yang dijaga sebanyak 203 perlintasan dan 139 lainnya tidak dijaga.
Sementara itu, perlintasan yang tidak sebidang baik flyover maupun underpass terdapat 30 perlintasan.
BACA JUGA: Pj Gubernur Jateng Berangkatkan 1.088 Warga Mudik Gratis Naik Kereta Api
BACA JUGA: 5 Cara Mendapatkan Diskon Tiket Kereta Api Terbaru 2023, Banyak Promo Menarik di akhir Tahun
Tutup 51 perlintasan
Ditegaskan pula, KAI Daop 4 Semarang masih terus berusaha melakukan penutupan perlintasan tanpa penjaga. Cara ini dilakukan untuk mendukung keselamatan perjalanan kereta api.
Pada 2022, papar Franoto, sudah dilakukan penutupan sebanyak 30 titik perlintasan dan tahun 2023 ada 6 titik perlintasan. Sementara di tahun 2024, dari Januari-Agustus PT KAI berhasil menutup 15 perlintasan.
"Kami menyayangkan hingga saat ini masih ditemui pengguna jalan, yang tidak disiplin saat melintasi perlintasan sebidang. Sehingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas", ungkap Franoto.
Franoto merinci pada tahun 2023 lalu, di daopnya terdapat 10 orang korban kecelakaan di perlintasan sebidang dengan kondisi luka ringan, berat, bahkan meninggal dunia. “Pada tahun 2024 sampai dengan 16 September 2024, jumlah korban mencapai 30 orang."
BACA JUGA: Guru KB di Kabupaten Tegal Berinovasi, Membuat Kereta Api dari Pelepah Pisang