Kekeringan Landa 7 Kecamatan di Kabupaten Batang, 4.758 Jiwa Terdampak

Selasa 10-09-2024,16:15 WIB
Reporter : Bakti Buwono
Editor : Rochman Gunawan

BATANG, DISWAYJATENG.ID - Bencana kekeringan melanda 4.758 jiwa dari 1.994 Kepala Keluarga di Kabupaten Batang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang melansir, ada tujuh kecamatan serta delapan desa yang mengalami kekeringan hingga awal September 2024.

"Sejak seminggu kemarin, kami sudah melakukan droping sebanyak 10 kali. Droping air kami salurkan ke torent atau tandon berkapasitas 5.300 liter yang ada di wilayah terdampak," kata Kabid Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Batang M Fajri di sela-sela dropping air di desa Candi, Kecamatan Bandar, Selasa (10/9/2024).

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Apresiasi Respon Cepat Orari

Rincian wilayah terdampak kekeringan yaitu Kecamatan Batang berada di dua desa yaitu Desa Proyonanggan Selatan dan Desa Rowobelang. Lalu Desa Kemligi di Kecamatan Wonotunggal. 

"Lalu Desa Sengon di Kecamatan Subah, Desa Amongrogo di Kecamatan Limpung, Desa Lebo di Kecamatan Warungasem, Desa Tragung di Kecamatan Kandeman, dan Desa Candi di Kecamatan Bandar," katanya.

Fajri menyebut Pemkab Batang sudah mengeluarkan SK Siaga Darurat bencana kekeringan dan Karhutla yang berlaku hingga 30 November 2024.

BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Kawal Bantuan Provinsi Untuk Korban Bencana

Sejak penerbitan SK itu, pihaknya juga sudah menerima sejumlah bantuan dari BNPB hingga BPBD Provinsi Jawa Tengah.

"Kami dapat toren serta instalasinya sebanyak 20 unit, mesin pompa 5 unit ukuran besar serta yang kecil ada 10 unit, dan 200 unit selang pemadam kebakaran dengan konektornya," jelasnya.

Untuk penyaluran bantuan air, pihaknya juga menggandeng Pudam Sendang Kamulyan serta Palang Merah Indonesia.

BACA JUGA:Akhir September, Program RTLH Selesai

Kepala Desa Candi Ahmad Luthfi mengapresiasi dropping air yang dilakukan pemkab Batang.

Ia bercerita, ada 2 dukuh di Desa Candi yaitu Dukuh Krajan dan Kemamang berjumlah 500 KK dan 2.000 jiwa yang menjadi langganaan kekeringan dan krisis air. 

"Kekeringan ini setiap tahunnya memang sering terjadi mulai bulan September hingga Oktober baru turun hujan lebat,” terangnya. 

Kategori :