DISWAY JATENG - Ingin mendapatkan pinjaman untuk modal Usaha Masyarakat Kecil dan Menengah (UMKM) melalui pinjol? Artikel ini akan memberikan tips mengajukan pinjol untuk UMKM supaya cepat disetujui dan cair kilat.
Layanan pinjol untuk UMKM kini hadir dengan tujuan memajukan ekonomi di Indonesia. Supaya cepat cair, kami punya solusi dan tips mengajukan pinjol untuk UMKM paling efektif.
Dengan adanya tips mengajukan pinjol untuk UMKM, pelaku usaha bisa mendapatkan pinjaman untuk mengambangkan bisnis dan memenuhi berbagai keperluan lainnya. Karena itu, mengajukan pinjaman modal usaha perlu dilakukan untuk mendapatkan berbagai kebutuhan.
BACA JUGA: 5 Dokumen Penting untuk Mengajukan Keringanan Pinjol Agar Mudah Disetujui
Bagaiman tips mengajukan pinjol untuk UMKM yang bisa Anda terapkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan usahamu. Berikut cara efektif supaya pinjaman cepat di-acc dan cair dalam waktu singkat.
Tips mengajukan pinjol untuk UMKM
1. Lakukan Riset
Tips mengajukan pinjol untuk UMKM pertama, yakni dengan melakukan riset mengenai layanan pinjaman yang ingin digunakan. Anda bisa menggunakan layanan pinjol yang sudah resmi terdaftar OJK.
Tak hanya itu, periksa juga review di aplikasi atau platfrom pinjol tersebut. Setelah itu, jika menemukan platfrom yang cocok bisa langsung pergi ke halaman website resmi untuk mempelajari informasi layanan yang diberikan.
BACA JUGA: 9 Cara Mengajukan Pinjol agar Langsung di ACC. Tips Pinjaman Cepat Cair Anti Gagal
2. Ajukan Pinjaman Sesuai Kemampuan
Apabila sudah menemukan aplikasi yang cocok, Anda bisa langsung ajukan pinjaman untuk mendapatkan modal usaha. Pastikan jumlah pinjaman dan tenor cicilan pembayaran yang diambil sesuai kemampuan pelunasan Anda.
Tak hanya itu, suku bunga yang dibebankan juga perlu diperhatikan, yakni maksimal 0,4% per hari. Jika sudah, Pastikan proses semua pelunasan utang bisa Anda lakukan sampai utang tersebut semuanya selesai.
3. Lengkapi Dokumen
Untuk mengajukan pinjol, pastikan membutuhkan dokumen penting yang berkaitan dengan bisnis Anda. Dokume yang biasa diperlukan seperti KTP pemilik atau pengelola bisnis, NPWP, rekening bank, serta surat yang menunjukkan legalitas bisnis.