DISWAYJATENG, TEGAL - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tegal mengelar Dies Natalis ke-70 tahun. GMNI sudah mengarungi perjalanan panjang sejak 23 Maret 1954 hingga 23 Maret 2024. GMNI menjadi satu-satunya organisasi pemuda atau mahasiswa yang mencerminkan marhaenisme Bung Karno.
GMNI juga telah menjadi kawah candradimuka yang melahirkan begitu banyak pemimpin bangsa, Dies natalis mengusung tema 'Kobarkan Spirit Berdikari Sambut Indonesia Emas 2045'. Kegiatan idihadiri oleh kader atau anggota aktif, DPP dan alumni GMNI Tegal. Kegiatan diisi talkshow menunggu buka puasa bersama dilaksanakan di Gedung Adipura, Kota Tegal.
BACA JUGA:Pelayanan KB Kabupaten Tegal Lampaui Target hingga 232,97 Persen
Ketua DPC GMNI Tegal Bung Tyo menyampaikan kepada seluruh kader dan anggota untuk tetap solid. Memperkuat dan memperluas Barisan GMNI Tegal. Serta mempersiapkan dan menyambut Indonesia emas 2045.
"Supaya kader dan anggota GMNI di masa depan sudah siap dan mampu bersaing," katanya.
DPP yang diwakilkan Ketua Bidang Reforma Agrarian Bung Irfan untuk kader anggota GMNI tetap semangat berorganisasi. Apalagi di tahun politik saat ini, goncangan besar terasa dari DPP sampai ke cabang-Clcabang merasakan dampaknya, persatuaan akan segera diusung.
BACA JUGA:Ramadan, RSUD Soeselo Slawi dan DWP Santuni Anak Yatim dan Piatu
"Kami butuh bantuan semua pihak yang memang memiliki keinginan besar untuk menyatukan semangat persatuan GMNI agar segera terwujud," ujarnya.
Ketua PA GMNI Tegal bung Arif Nurfalah GMNI Tegal jangan hanya terpaku oleh konflik internal saja. Tetap melihat isu-isu lokal yang ada di Tegal, terutama kenaikan pajak dan bencana banjir.
"Selain itu persoalan masyarakat yang lainnya yang harus diperhatikan. Dibahas dan mencari solusi untuk penanggulannya," pungkasnya.