Pelaku UMKM di Kabupaten Tegal Kesulitan Izin Edar

Rabu 07-02-2024,09:30 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Rochman Gunawan

DISWAYJATENG, SLAWI - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Kecamatan Dukuhturi mengalami kesulitan izin edar. Mereka menghendaki agar Pemkab Tegal dapat memudahkan proses izin tersebut.

Usulan itu terkuak saat pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan di tingkat Kecamatan (Musrenbangcam) Dukuhturi.

Hadir dalam acara tersebut, Pj Bupati Tegal Agustyarsyah, Sekda Kabupaten Tegal Amir Makhmud, Camat Dukuhturi Harto Prabowo dan sejumlah kepala desa serta masyarakat.

BACA JUGA:HUT Partai Gerindra, Prabowo: yang Terbaik untuk Bangsa dan Rakyat Indonesia

Dalam kesempatan itu, Camat Dukuhturi mengungkapkan, salah satu program kegiatan unggulan di wilayahnya adalah pendampingan pemuda kreatif memproduksi sabun cuci motor dan sabun cuci piring.

Menurutnya, pemerintah daerah perlu memotivasi dan memfasilitasi program kewirausahaan di kalangan pemuda ini.

Mereka saat ini tengah terkendala dengan perizinan edar produk saat mengurus di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

BACA JUGA:Dinas Parpora Siapkan SAR Guci Hadapi Lonjakan Wisatawan

Sebenarnya, produk sabun cuci ini sudah mendapat izin edar provinsi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal.

"Jadi tinggal izin edar dari BPOM yang sulit. Mohon kepada pak Pj Bupati agar kendala warga kami ini bisa difasilitasi,” kata Harto.

Sementara, terkait pembangunan fisik di Kecamatan Dukuhturi, kata Harto, sudah berjalan baik. Seperti pengaspalan jalan antardesa dan penyambungan air bersih perpipaan ke rumah-rumah warga.

"Kalau soal fisik, sudah bagus," ucapnya.

BACA JUGA:Ulu-ulu Vak dan Petani Kabupaten Pemalang Gelar Demonstrasi

Menanggapi itu, Pj Bupati Tegal Agustyarsyah menyampaikan bahwa dirinya berusaha menangkap aspirasi dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan situasi, kondisi, dan perkembangan terkini.

Dijelaskan, penyelenggaraan Musrenbangcam tahun ini merupakan rangkaian proses penyusunan RKPD Kabupaten Tegal tahun 2025, yaitu sebagai upaya pencapaian target sasaran pembangunan serta mempertimbangkan isu strategis yang dihadapi.

Kategori :