DISWAYJATENG, SLAWI - Pascabanjir yang menghampiri empat desa di Kecamatan Margasari. Pj Bupati Tegal Agustyarsyah didampingi Kalak BPBD Elliya Hidayah melihat langsung kondisi terkini di dapur umum, Senin (5/2).
Dalam kesempatan ini Kalak BPBD Elliya Hidayah melaporkan hasil koordinasi yang dilakukan bersama Balai Besar Wilayah Sungai BBWS. Yang mengharuskan adanya upaya normalisasi sungai.
BACA JUGA:Polres Tegal Dalami Kasus Tawuran Antargeng
"Termasuk bronjongisasi diposisi lekukan lekukan tajam Sungai Kumisik dan Sungai Pemali oleh pihak pemangku kewenangan," ujarnya.
Sementara itu, Pj Bupati Tegal Agustyarsyah meminta BPBD segera mengoordinasikan kembali dengan Pusdataru BBWS dan BMKG. Untuk mencari solusi agar banjir tidak terulang kembali.
BACA JUGA:Sekuriti Kabupaten Tegal Dibina agar Menangkal Ancaman Radikalisme dan Terorisme
"Kami mengimbau agar masyarakat sekitar melakukan kerja bakti. Untuk memfungsikan saluran air di lingkungan rumah dan tidak menutup drainase secara permanen," cetus Agustyarsyah.
Sehari sebelumnya, tepanya Minggu (4/2/2024) banjir sempat menggenagi empat desa di Kecamatan Margasari. Yakni Kaligayam, Prupuk Utara, Dukuh Tengah dan Paku Laut. Untuk warga terdampak di Desa Kaligayam sebanyak 249 jiwa termasuk ada 2 lansia dan 5 anak yang terpaksa diungsikan di rumah Kasi Kesra Desa Kaligayam.
BACA JUGA:Penyandang Disabilitas di Kabupaten Tegal Belum Difasilitasi Sarana dan Prasarana Olahraga
Desa Prupuk 1.200 orang, Desa Pakulaut 60 orang, dan Dukuh Tengah terrcatat ada 15 rumah. Banjir dipicu hujan deras dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut yang menyebabkan meluapnya lumpur dan air dari Sungai Kumisik dan Sungai Pemali yang melintasi kawasan tersebut.
Bantuan permakanan untuk korban banjir tengah digelontorkan pihaknya bersama dengan Dinas Sosial, PMI, Kapetan dan Baznas. Baik dalam bentuk sembako dan family kid sesuai dengan keperluan masyarakat terdampak. (adv)