Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Fasilitasi Penumpang Bus yang Terlantar

Sabtu 27-01-2024,11:15 WIB
Reporter : Hermas Purwadi
Editor : Rochman Gunawan

DISWAYJATENG, SLAWI -  Untuk kesekian kalinya, Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal melalui Bidang Angkutan dan Terminal memfasilitasi penumpang yang  terlantar. Kali ini fasilitasi dilakukan  terhadap warga Kampung Rawa Kalong Karangsana, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.   Yang terlantar karena yang bersangkutan  kehabisan bekal  untuk kembali pulang dengan  tujuan Purwokerto.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tegal Muhammad Budi Eko Setyawan melalui Kasi Angkutan dan Terminal Agil Suprayogi menyatakan,  pihaknya sempat mengakomodir fasilitasi tersebut setelah mendapatkan surat pengantar dari Dinas Sosial. 

BACA JUGA:Cegah Perundungan kepada Anak Berkebutuhan Khusus

"Selain berbekal surat pengantar dari Dinsos, kami juga mendapatkan surat pengantar dari  Polsek Pangkah. Yang menjelaskan mereka berasal dari Kota Bekasi  hendak pulang ke Banyumas dan kehabisan bekal," ujarnya.

Setiap tahunn,  dipastikan ada penumpang yang  terlantar  atau kehabisan bekal  sebelum sampai tujuan.  Selama tahun 2023,  tercatat 5 penumpang  yang kehabisan bekal  dan diarahkan ke Terminal Dukuhsalam. Rata-rata mereka yang kehabisan bekal hendak melanjutkan perjalanan ke Bekasi, Pemalang, Cilacap dan Purwokerto. 

BACA JUGA:HUT ke-23, Baznas Kota Tegal Adakan Tasyakuran

Pihaknya memfasilitasi mereka dengan mencarikan bus sesuai dengan tujuan. Upaya mewujudkan keamanan dan meminimalisir aksi kriminal di Terminal Dukuhsalam juga telah  dilakukan melalui  pemasangan 8 CCTV. 

Pemasangan CCTV  di kawasan terminal juga sebagai implementasi  Peraturan Menteri Perhubungan  Nomor 24/Tahun 2021 tentang penyelenggaraan terminal penumpang angkutan jalan. 

Sebelumnya,  beragam aksi kriminal sempat terjadi di Terminal Dukuhsalam. Mulai pencurian gerobak, pembobolan kios. 

BACA JUGA:Bapenda Kabupaten Tegal Cetak Masal SPPT PBB-P2

“Hingga pencurian suku cadang bus dan helm pengunjung," ungkapnya.

Luasnya terminal memberi celah pelaku kriminal  hingga areal terminal dijadikan  ruang. Untuk menelantarkan orang yang kehabisan bekal atau ongkos menuju tempat asal.  

"Pemasangan CCTV ini merupakan fasilitas penunjang terminal yang berfungsi sebagai penunjang kegiatan pelaksaan di terminal. Hal ini mengingat luasan  Terminal Dukuhsalam yang semuanya tidak terkontrol atau  terawasi sepenuhnya oleh petugas," tegasnya. 

Kategori :