SLAWI, DISWAY JATENG - Proyek penataan Gedung Olahraga (GOR) Trisanja Slawi Kabupaten Tegal dianggarkan Rp2,8 Miliar. Sumber anggaran itu berasal dari APBD II Kabupaten Tegal. Saat ini, proyek hampir selesai.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal Teguh Dwijanto Rahardjo mengatakan, proyek di kawasan GOR Trisanja dibagi menjadi dua kegiatan. Yaitu, penataan lapangan stadion dengan nilai kontrak sebesar Rp2,4 Miliar. Kemudian penataan tribun barat dengan nilai kontrak Rp445 juta. BACA JUGA:DD Bisa Digunakan Untuk Menurunkan Angka Stunting di Kabupaten Tegal Untuk penataan lapangan, fokus pada drainase, rumput dan sistem penyiraman. Sedangkan tribun barat, fokus pada ruang ganti. Terhitung sejak awal November lalu, progres pekerjaan sudah terealisasi 93,95 persen. Progres itu sangat bagus karena melebih dari rencana yang mencapai 27,75 persen. "Proyek penataan lapangan itu dimulai sejak tanggal 4 September dan selesai pada 2 Desember 2023," kata Teguh, saat ditemui beberapa waktu lalu. BACA JUGA:Petani Tebus Pupuk Subsidi Bisa Pakai KTP, Tanpa Kartu Tani Sementara untuk penataan GOR tribun barat, mengalami keterlambatan. Meski begitu, Teguh yakin proyek tersebut akan selesai tepat waktu. Sesuai rencana, pekerjaan dimulai sejak 22 September dan akan selesai pada 15 Desember 2023. "Kalau proyek di GOR masih on the track. Masih bagus," ujarnya. Selain proyek GOR, DPUPR Kabupaten Tegal juga mengelola anggaran untuk pembangunan Gedung Uji Kompetensi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tegal.Plt Kepala DPUPR Kabupaten Tegal Teguh Dwijanto Rahardjo saat diwawancara wartawan, baru-baru ini.-Yeri Noveli-jateng.disway.id Termasuk juga Gudang Logistik di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan kantor Pemerintahan Kecamatan Kramat. "Untuk proyek di BKPSDM dan kantor Kecamatan Kramat masih minus progresnya. Tapi ini sedang dikebut," ujarnya. BACA JUGA:Tekan Kemiskinan Ekstrim, Dinsos Pantau Program Pelatihan Ternak Kambing Sedangkan di BPBD, lanjut Teguh, progresnya sangat bagus. Sudah melebihi realisasi. Yang seharusnya 86 persen pada awal November, tapi sudah masuk 88,14 persen. "Itu nilai kontraknya Rp500 juta," imbuhnya. (ADV)