SLAWI l, DISWAY JATENG - Upaya nyata dalam mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrim yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tegal berhasil direalisasikan. Melalui Dinas Sosial, salah satu upaya tersebut mampu diselesaikan melalui kegiatan pelatihan usaha ekonomi produktif, dengan sasaran warga miskin atau programPensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Kepala Dinas Sosial, Iwan Kurniawan melalui Kabid Perlindungan Jaminan Sosial dan Kebencanaan, Nur Ariful Hakim menyatakan, dengan dukungan anggaran APBD II, program pelatihan ini berhasil membidik 25 desa yang ada di 5 kecamatan masing-masing Lebaksiu, Balapulang, Bojong, Bumijawa, dan Jatinegara.
BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan, Dinsos Kabupaten Tegal Berikan Paket Sembako pada Ratusan Veteran
"ALhamdulilah program pelatihan tersebut bisa kita rampungkan hari ini. Adapun bentuk pelatihan yang digulirkan, mencakup tata boga yang akan digelar selama 4 hari, menjahit selama 15 hari, dan ternak selama 1 hari," ujarnya disela melakukan penutupan program di Kecamatan Balapulang, Minggu 12 November 2023
Dia merinci total ada 298 orang yang terjaring mengikuti pelatihan ini, yang diambil dari hasil assesment pendamping sosial.
BACA JUGA:Mantap! Tahun 2023, Dinsos Kabupaten Tegal Gelontoran Bantuan Asistensi Sosial Rp 1.590.104.000
"Usai merampungkan pelatihan mereka akan mendapatkan modal usaha ekonomi produktif berupa barang. Untuk kegiatan ini kami juga terjunkan 25 pendamping sosial dari PKH," cetusnya.
Pihaknya mengaku kegiatan kali ini ditopang dana APBD II senilai Rp 1,6 millar. Dengan harapan, bisa menghapus kemiskinan ekstrim di Kabupaten Tegal.
"Kegiatan ini merupakan program perdana. Dari anggaran yang ada tersebut. Nantinya selain untuk menunjang pelatihan, juga akan diperuntukkan pengadaan bahan untuk usaha kelompok penerima manfaat. Program tersebut bisa dibilang baru tahun ini digulirkan. Efektif program dijalankan dua bulan, yakni Oktober hingga November 2023,” ungkapnya.
BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Gelontorkan Ratusan Juta untuk BPJS Pekerja Rentan
Pihaknya berharap melalui program ini kelompok penerima manfaat bisa memiliki usaha, sehingga mendapatkan penghasilan untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
"Dari program kegiatan ini warga miskin bisa berdaya dari usaha yang dijalankan untuk mendapatkan penghasilan dan meningkatkan taraf kesejahteraan hidupnya," terangnya..
Hakim juga menegaskan, pasca pelatihan pendamping juga terus melakukan tugasnya untuk melakukan pembinaan, dan pemantauan, hingga pendampingan sampai ditingkat keberhasilan masing-masing kelompok penerima manfaat.
BACA JUGA:Tagana Dinsos Kabupaten Tegal Bakal Digembleng Layanan Dukungan Psikososial
“Dipastikan kelompok penerima manfaat bisa mandiri dalam menjalankan usahanya. Dan ditahun 2024 mendatang program ini masih ada rencana dilanjutkan dengan anggaran sebesar Rp 600 juta," pungkasnya. (ADV)