DISWAYJATENG, PEMALANG – Pemerintah Kabupaten Pemalang baru saja mencanangkan Desa Desa Cinta Statistik (Desa Cantik di Pendapa Kabupaten, kemarin. Pencanangan desa cantik diharapkan mampu mendorong kemajuan pembangunan baik di daerah maupun di desa.
Plt Bupati Pemalang H Mansur Hidayat dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Pemalang Heriyanto menyampaikan latar belakang pencanangan Desa Cantik itu berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI). Dimana telah disebutkan bahwa peran pemerintah desa/ kelurahan sebagai penyelenggara kegiatan statistik di wilayahnya masing-masing menjadi penting.
BACA JUGA:5 Pinjol yang Tidak Ada DC Lapangan 2023, Sudah Resmi Terdaftar OJK dan Bunga Rendah!
"Karena desa/kelurahan tidak lagi menjadi objek pembangunan, melainkan sebagai subjek dan ujung tombak dalam pembangunan,"katanya di acara Pencanangan Desa Cantik di Pendapa.
Sekda Heriyanto lebih lanjut menyampaikan terkait soal itu, maka data driven policy making di tingkat desa. Menjadi salah satu faktor penting yang harus dikelola dengan optimal guna mewujudkan pembangunan yang lebih baik.
Selaras dengan tema Peringatan HSN 2023, yaitu Statistik Berkualitas untuk Indonesia Maju, menurut Sekda tema tersebut menggambarkan bahwa statistik yang berkualitas sangatlah penting dalam menentukan arah pembangunan Indonesia. Terutama dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
BACA JUGA:4 Cara Hapus Data Pribadi Pinjol yang Ada DC lapangan, Cukup Gunakan HP dan Prosesnya Mudah!
“Sebagai lembaga penyedia data di Indonesia, Badan Pusat Statistik tentunya menjadikan Hari Statistik Nasional untuk memperkuat perannya sebagai penyedia statistik berkualitas sekaligus sebagai pembina data statistik,”ujarnya.
BACA JUGA:Cara Menghindari DC Lapangan Shopee Paylater Agar Tidak Datang Kerumah, Cuma lakukan 3 Cara Ini!
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Pemalang Fatichudin menyampaikan perlunya Desa Cantik, karena pembangunan suatu wilayah kabupaten berangkat dari desa dan berbasis data. Data dibutuhkan dalam setiap tahapan pembangunan dari perencanaan, pelaksanaan dan juga di tahapan evaluasi. (*)