DISWAYJATENG.ID - Diare merupakan salah satu kondisi yang melibatkan tinja yang cair dan sering, seringkali disertai dengan perut kembung, kram, dan gejala lainnya.
Saat berpuasa, terutama selama bulan Ramadan, beberapa orang mungkin mengalami diare karena perubahan pola makan dan rutinitas harian.
Penting untuk memahami penyebab diare saat puasa dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya agar menjaga kesehatan dan kenyamanan selama berpuasa.
Penyebab Diare saat Puasa
BACA JUGA:Ini 10 Cara Ampuh untuk Mencegah Diare Kronis Pada Lansia
1. Perubahan Pola Makan
Selama bulan puasa, pola makan mengalami perubahan drastis.
Konsumsi makanan berlebihan atau makanan yang tidak biasa dapat menyebabkan perut lebih sensitif dan berisiko terkena diare.
2. Dehidrasi
Puasa di bulan Ramadan melibatkan tidak minum air selama berjam-jam.
Dehidrasi dapat membuat tinja lebih kering dan sulit dilewatkan, atau sebaliknya, bisa menyebabkan diare akibat pengaruh pada sistem pencernaan.
3. Konsumsi Makanan Berlemak Tinggi
Makanan berlemak tinggi cenderung lebih lambat dicerna dan dapat memicu iritasi pada saluran pencernaan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan diare.
4. Makanan Pedas atau Berbumbu
Makanan pedas atau berbumbu dapat merangsang perut dan usus, menyebabkan diare pada beberapa individu yang lebih sensitif terhadap makanan ini.
5. Kurangnya Serat
Kurangnya konsumsi serat dalam diet puasa dapat menyebabkan sembelit atau diare.
Ketika serat rendah, pergerakan usus dapat terhambat atau tidak teratur.
6. Konsumsi Gula Berlebihan
Mengonsumsi gula berlebihan atau makanan manis selama waktu berbuka dapat memengaruhi keseimbangan bakteri dalam usus dan menyebabkan perubahan dalam gerakan usus.
7. Penggunaan Suplemen Berlebihan
Beberapa orang mungkin mengonsumsi suplemen atau obat-obatan saat berpuasa. Pemakaian yang tidak tepat atau berlebihan dari suplemen tertentu dapat mempengaruhi keseimbangan sistem pencernaan.
BACA JUGA:Beginilah Cara Mengobati Diare Secara Alami