Ditepis Isu Deviasi, Revitalisasi Gedung Rakyat Slawi Justru Ngebut 17 Hari

Ditepis Isu Deviasi, Revitalisasi Gedung Rakyat Slawi Justru Ngebut 17 Hari

RESMIKAN - Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat meresmikan Gedung Rakyat Slawi, Kabupaten Tegal, usai rampung direvitalisasi, pada 2 Desember 2025.--

SLAWI, diswayjateng.com – Kabar miring soal keterlambatan proyek revitalisasi Gedung Rakyat Slawi akhirnya ditepis. Pamong Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal, Nur Wahyu Nugroho Wido, menegaskan bahwa progres pekerjaan justru melaju lebih cepat dari target yang ditetapkan.

Wahyu menjelaskan, sejak awal, dirinya tidak masuk dalam kepanitiaan proyek revitalisasi Gedung Rakyat Slawi. Namun, ia merasa perlu meluruskan informasi yang sempat beredar di sejumlah media online pada Oktober 2025 lalu, yang menyebut proyek tersebut mengalami deviasi atau keterlambatan hingga 15 persen.

“Saya ingin mengklarifikasi, statemen soal keterlambatan itu sebenarnya bukan dari saya. Saya orang kebudayaan, saya tidak tahu istilah deviasi. Yang jelas, pekerjaan revitalisasi justru mengalami percepatan,” tegas Wahyu, Selasa (16/12/2025) sore.

Menurutnya, revitalisasi Gedung Rakyat Slawi sejatinya dijadwalkan rampung pada 10 Desember 2025. Namun dalam pelaksanaannya, progres pekerjaan selesai 17 hari lebih cepat dari target awal. Bahkan, gedung kebanggaan masyarakat Kabupaten Tegal itu telah lebih dulu diresmikan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada 2 Desember 2025.

“Progres pekerjaan sudah bagus dan maju 17 hari dari target. Jadi tidak benar kalau disebut terlambat. Prinsipnya, gedung ini sudah jadi, sudah bagus, dan siap dimanfaatkan,” ujarnya.

Wahyu yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Kepala Bidang Kebudayaan Dikbud Kabupaten Tegal menegaskan, Gedung Rakyat Slawi kini kembali diaktifkan sebagai ruang publik dan pusat kegiatan budaya. Keberadaannya dinilai sangat strategis, terutama bagi para seniman dan pegiat seni di Kabupaten Tegal.

“Gedung Rakyat Slawi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Utamanya bagi para seniman. Ini adalah rumah besar kebudayaan, pusat aktivitas seni dan budaya masyarakat Tegal,” ujarnya.

Dengan rampungnya revitalisasi tersebut, Gedung Rakyat Slawi diharapkan mampu menjadi episentrum kebangkitan seni dan budaya lokal, sekaligus ruang ekspresi kreatif yang representatif bagi masyarakat Kabupaten Tegal.

"Saya ucapkan terimakasih kepada Kementerian Kebudayaan yang telah mengalokasikan anggaran untuk revitalisasi Gedung Rakyat ini," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: