Gebyar TOSS-TBC di Alun-Alun Slawi, Dinkes Kabupaten Tegal Kampanye Menuju Eliminasi Tuberkulosis 2030

Gebyar TOSS-TBC di Alun-Alun Slawi, Dinkes Kabupaten Tegal Kampanye Menuju Eliminasi Tuberkulosis 2030

KAMPANYE - Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal melakukan kampanye TOSS-TBC bersama ratusan tenaga kesehatan, di Alun-Alun Hanggawana Slawi, Minggu (9/11/2025). ‎--

SLAWI, diswayjateng.id – Ratusan warga Kabupaten Tegal memadati Alun-Alun Hanggawana Slawi, Minggu (9/11/2025), untuk mengikuti Kampanye TOSS-TBC (Temukan, Obati, Sampai Sembuh – Tuberkulosis) yang digelar oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, sekaligus ajang edukasi masyarakat menuju Kabupaten Tegal bebas TBC tahun 2030.

‎Suasana alun-alun begitu semarak. Stand Dinkes Tegal yang berdiri tepat di depan gerbang kantor pemkab menjadi pusat perhatian warga. Mereka antusias mengikuti cek kesehatan gratis (CKG), menjawab kuis kesehatan, hingga membawa pulang doorprize menarik.



‎Kepala Dinkes Kabupaten Tegal, dr. Ruszaeni, mengatakan kampanye TOSS-TBC ini merupakan langkah nyata menuju eliminasi TBC pada tahun 2030.

‎“Dalam kegiatan ini, kami membuka layanan cek kesehatan gratis, sosialisasi TBC, dan pemberian obat gratis bagi warga yang terdeteksi sakit. Ini bagian dari kegiatan promotif agar masyarakat sadar dan mampu mencegah penularan TBC,” ujarnya.

BACA JUGA:Cegah Kanker Sejak Dini, Dinkes Kabupaten Tegal Sasar Karyawati Pabrik

BACA JUGA:Musim Hujan Datang, Dinkes Kabupaten Tegal Imbau Warga Waspada Penyakit

‎Menurutnya, saat ini Dinkes Tegal telah berhasil menemukan sekitar 67 persen kasus TBC, atau sekitar 4.600 penderita, dari total perkiraan kasus yang ada. Target tahun ini, kata dr. Ruszaeni, adalah mencapai deteksi 100 persen agar semua penderita bisa segera mendapat pengobatan hingga sembuh.



‎Ia juga mengimbau masyarakat untuk mengenali gejala awal TBC, seperti batuk lebih dari dua minggu, penurunan berat badan tanpa sebab jelas, demam yang tak kunjung hilang, serta keringat malam berlebih.

‎“Kalau mengalami tanda-tanda itu, segera hubungi tenaga kesehatan terdekat. Kita juga sudah menyediakan link untuk skrining mandiri TBC,” ujarnya.

‎Kampanye ini juga dirangkai dengan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), sebuah gerakan nasional untuk mendorong perilaku hidup sehat guna menekan angka penyakit menular dan tidak menular, serta meningkatkan produktivitas masyarakat.

BACA JUGA:Dinkes Kabupaten Tegal Gencar Deteksi Dini Kanker Serviks, Ajak Perempuan Periksa HPV DNA Gratis di Puskesmas

BACA JUGA:Gercep Cegah Penyakit! Dinkes Kabupaten Tegal Gelar CKG di Pabrik Garmen Tarub ‎

‎Sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor, kegiatan ini melibatkan lebih dari 200 peserta dari berbagai unsur. Mulai dari organisasi profesi seperti IDI, IBI, PPNI, dan PAFI, hingga rumah sakit daerah seperti RSUD dr. Soeselo dan RSUD Suradadi. Tak ketinggalan organisasi masyarakat seperti Fatayat NU, Muslimat NU, Dharma Wanita, serta kader posyandu turut serta menyukseskan acara ini.

‎dr. Ruszaeni menegaskan, semangat kebersamaan menjadi kunci utama dalam memberantas TBC.

‎“Eliminasi TBC 2030 bukan sekadar target pemerintah, tapi komitmen bersama seluruh elemen masyarakat. Dengan kesadaran, kepedulian, dan kolaborasi, kita bisa mewujudkan Kabupaten Tegal bebas TBC,” tutupnya optimistis. (adv)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: