Banjir Bandang Guci, Rumah Warga dan Glamping Hancur Diterjang Luapan Sungai Gung
ASSESMENT - Tim PMI Kabupaten Tegal saat melakukan asesment terhadap keluarga terdampak banjir di Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, Sabtu (20/12/2025).--
SLAWI, diswayjateng.com – Terjangan banjir bandang kembali menghantam kawasan wisata Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Luapan Sungai Gung yang berasal dari lereng Gunung Slamet mengamuk setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut, Sabtu (20/12/2025) sore.
Sejumlah rumah warga, warung, kandang ternak hingga glamping rusak berat akibat derasnya arus air bercampur material lumpur dan batu.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, Iman Sisworo, mengungkapkan, peristiwa banjir bandang itu dilaporkan oleh Posko Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) Desa Guci sekitar pukul 16.00 WIB.
“Berdasarkan laporan dari Posko SIBAT Desa Guci, telah terjadi banjir bandang pada Sabtu, 20 Desember 2025 sekitar pukul 16.00 WIB. Banjir dipicu hujan deras disertai petir yang mengguyur kawasan Guci sejak siang hari,” ujar Iman, Minggu (21/12/2025).
Ia menjelaskan, hujan deras mulai turun sekitar pukul 14.00 WIB. Intensitas hujan yang tinggi membuat debit Sungai Gung meningkat signifikan. Puncaknya terjadi pada pukul 15.38 WIB, saat air sungai meluap dan menerjang permukiman warga yang berada di sekitar kawasan objek wisata Guci.
BACA JUGA:Banjir Bandang Guci Tegal, Butuh Sepekan Bersihkan Pancuran 13 dan 5
BACA JUGA:Bupati Tegal Pastikan Guci Aman dan Normal, Siap Sambut Wisatawan Nataru
“Debit Sungai Gung naik dengan sangat cepat dan membawa material dari hulu Gunung Slamet. Akibatnya, sejumlah bangunan warga dan fasilitas usaha terdampak cukup parah,” ujarnya.
Berdasarkan hasil asesmen awal PMI Kabupaten Tegal, banjir bandang tersebut menyebabkan tiga rumah warga rusak berat, masing-masing milik Jai (1 KK, 3 jiwa), Musa (1 KK, 2 jiwa), dan Musri (1 KK, 4 jiwa).
Selain itu, satu warung milik Maksom, satu kandang ternak milik Khojin, serta satu unit glamping atau penginapan milik Dakip juga mengalami kerusakan berat akibat terjangan arus banjir.
“Alhamdulillah, dari hasil asesmen sementara tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materiil masih terus kami lakukan pendataan bersama unsur terkait,” kata Iman.
Meski tidak menelan korban jiwa, banjir bandang tersebut menyisakan dampak yang cukup serius bagi warga terdampak. Material lumpur, kayu, dan batu menumpuk di sekitar rumah dan bangunan yang rusak, menyulitkan proses pembersihan.
BACA JUGA:Kondisi Jalur Akses Wisata Guci Tegal Aman Dikunjungi Wisatawan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: