Musim Hujan Datang, Dinkes Kabupaten Tegal Imbau Warga Waspada Penyakit

Musim Hujan Datang, Dinkes Kabupaten Tegal Imbau Warga Waspada Penyakit

WAWANCARA - Kepala Bidang UKM dan UKP Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, dr. Sarmanah Adi Muraeny, saat diwawancara awak media soal penyakit di musim hujan.Foto:Yeri Noveli/diswayjateng.id ‎--

SLAWI, diswayjateng.id - Memasuki musim hujan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap meningkatnya potensi penyakit yang biasa muncul akibat perubahan cuaca ekstrem.

‎Hujan yang mulai turun sejak akhir Oktober lalu bukan hanya membawa kesejukan, tapi juga risiko penyakit menular seperti demam berdarah dengue (DBD), infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), diare, hingga leptospirosis.



‎Kepala Bidang Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Usaha Kesehatan Perorangan (UKP) Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, dr. Sarmanah Adi Muraeny, mengatakan musim peralihan dari panas ke hujan menjadi waktu yang rawan bagi penyebaran penyakit. Karena itu, masyarakat diimbau segera melakukan langkah-langkah pencegahan sebelum jatuh sakit.

‎“Beberapa penyakit seperti DBD, ISPA, diare, dan leptospirosis sering meningkat di musim hujan. Masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan, menutup tempat penampungan air, dan memastikan saluran air tidak tersumbat,” ujar dr. Sarmanah, Selasa (4/11/2025).

BACA JUGA:Dinkes Kabupaten Tegal Gencar Deteksi Dini Kanker Serviks, Ajak Perempuan Periksa HPV DNA Gratis di Puskesmas

BACA JUGA:Gercep Cegah Penyakit! Dinkes Kabupaten Tegal Gelar CKG di Pabrik Garmen Tarub ‎

‎Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat agar kembali menggiatkan gerakan 3M Plus sebagai upaya utama pencegahan DBD. Yakni Menguras tempat penampungan air, Menutup wadah air, dan Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

‎“Sedangkan plus yang dimaksud yaitu dengan menggunakan kelambu, memakai lotion anti nyamuk, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan,” ucapnya.

‎Selain mengantisipasi DBD, dr. Sarmanah juga menekankan pentingnya penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) untuk menjaga daya tahan tubuh di musim hujan. Langkahnya sederhana namun efektif, mulai dari makan makanan bergizi seimbang, istirahat cukup, rutin olahraga, cek kesehatan secara berkala, serta mengelola stres.

‎Ia juga menegaskan pentingnya menjaga kualitas air dan sanitasi lingkungan. “Pastikan air minum direbus hingga mendidih dan jamban keluarga berfungsi dengan baik. Hindari genangan air serta tumpukan sampah yang bisa menjadi sumber penyakit,” tegasnya.

‎Partisipasi masyarakat, lanjut Sarmanah, sangat dibutuhkan. Warga diharapkan aktif melapor kepada pemerintah desa, puskesmas, atau petugas kesehatan jika menemukan kasus penyakit menular, genangan air yang mencurigakan, atau potensi bencana lingkungan.

BACA JUGA:‎TBC Bisa Disembuhkan! Dinkes kabupaten Tegal Ajak Warga Sadar, Periksa, dan Obati Sejak Dini

BACA JUGA:‎IKM Dinkes Kabupaten Tegal Capai Nilai 83, Bukti Pelayanan Kesehatan Kian Profesional dan Responsif

‎“Gotong royong menjaga kebersihan lingkungan menjadi kunci utama agar kita semua tetap sehat di musim hujan ini,” ujarnya.

‎Sementara itu, sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan peningkatan kasus penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal telah menginstruksikan seluruh fasilitas layanan kesehatan, mulai dari Puskesmas hingga RSUD, untuk siaga penuh. Layanan gawat darurat tetap berjalan dan siap berkoordinasi dengan Posko Penanggulangan Bencana setempat.

‎“Warga jangan ragu memanfaatkan pelayanan kesehatan bila merasa ada gejala penyakit. Petugas kami siap memberikan penanganan cepat,” pungkasnya.

‎Dengan langkah antisipatif dari pemerintah dan kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, diharapkan musim hujan kali ini dapat dilalui tanpa lonjakan kasus penyakit menular di Kabupaten Tegal. (adv)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: