BPBD Kabupaten Tegal Rutinkan Dropping Air Bersih
DROPPING - BPBD dropping bantuan air bersih atasi kebutuhan warga dampak revitalisasi Bendung Danawarih.Foto: Hermas Purwadi/diswayjateng.id --
SLAWI, diswayjateng.id - Dropping air bersih terus dilakukan secara rutin oleh BPBD Kabupaten Tegal. Sejalan dengan berlangsungnya proyek revitalisasi Bendung Danawarih. Bendung Danawarih di Kabupaten Tegal mengalami kekeringan dan gangguan irigasi akibat proyek revitalisasi bendungan tersebut yang dimulai sejak Juli 2025.
Plt Kalak BPBD Kabupaten Tegal M Afifudin melalui Satgas PB Johanto menyatakan, kekeringan ini menyebabkan sumur warga mengering dan sawah seluas ratusan hektare terancam gagal panen.
Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kabupaten Tegal berencana melakukan penyodetan saluran air menggunakan pipa dan meminta percepatan pengerjaan revitalisasi bendungan.
"Untuk dropping air terus kami lakukan di Desa Timbangreja Kecamatan Lebaksiu, Desa Yamansari Kecamatan Lebaksiu, Desa Harjowinangun Kecamatan Balapulang, Desa Lebaksiu Kidul Kecamatan Lebaksiu, hingga Desa Danawarih Kecamatan Balapulang," ujarnya, Selasa (26/8/2025).
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Gelar Lomba Agustusan
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Bentuk Unit Layanan Inklusi Disabilitas Penanggulangan Bencana
Proyek pembangunan dan revitalisasi Bendung Danawarih berdampak langsung pada penurunan debit air di sekitar aliran Sungai Gung.
Pembangunan bendungan mengubah pola aliran air sehingga warga mengalami kesulitan mendapatkan air bersih dan irigasi sawah.
Warga di beberapa desa, seperti Lebaksiu Kidul, Timbangreja dan Danawarih terdampak kekeringan, dengan sumur-sumur mereka mengering.
Lahan sawah seluas 240 hektare di 3 desa tersebut terancam gagal panen karena terganggunya pasokan air untuk irigasi.
"Upaya penanganan dilakukan dengan menyodet saluran air menggunakan pipa sebagai solusi sementara untuk mengalirkan air langsung ke rumah warga," ungkapnya. (adv)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: