Mayat Ditemukan di Tepian Bendungan Nyamat Tengaran Seorang Pemancing Warga Salatiga

Mayat Ditemukan di Tepian Bendungan Nyamat Tengaran Seorang Pemancing  Warga Salatiga

DI LOKASI PENEMUAN : Sejumlah anggota Kepolisian saat di lokasi penemuan mayat ditemukan di tepian Bendungan Nyamat Karang Tengaran. Foto : ist/Nena Rna Basri--

TENGARAN, disaywajateng.id - Penemuan mayat di tepi Bendungan Nyamat Karang, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada hari Jum'at 9 Mei 2025 malam telah diketahui identitasnya.

Korban adalah seorang pemancing diketahui bernama  Asri (88) warga Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga.

Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy mengatakan, tewasnya lansia tersebut diduga disebabkan terpeleset saat hendak memancing dan tidak ada tanda penganiayaan.

"Hasil pemeriksaan luar pihak medis Puskesmas Tengaran, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Kapolres AKBP Ratna, Sabtu 10 Mei 2025.

BACA JUGA: Pembatasan Truk Sumbu Tiga di Pantura Batang-Pekalongan, Kakorlantas: Masih Terus Kami Bahas

BACA JUGA: Libur Panjang Waisak, Kakorlantas Kunjungi Rest Area Batang, Sebut Ada Peningkatan Volume Kendaraan

Kapolres mengungkapkan, dugaan korban meninggal karena terpeleset saat beraktifitas di sungai tersebut.

Dan hasil keterangan pihak keluarga dan tetangga korban, rumah korban dekat aliran sungai sehingga korban sering melakukan aktifitas di sungai tersebut.

"Diduga saat korban beraktifitas korban terpeleset dan terseret arus sungai sejauh kurang lebih 1 Km dari titik korban sering beraktifitas," pungkasnya.

BACA JUGA: Operasi Aman Cadi 2025, Kapolres Semarang Amankan Anak di Bawah Umur Bawa Miras

BACA JUGA: Seharinya Bisa Nyuan Rp500 Ribu, Ini 10 Ide Pekerjaan dan Usaha Sampingan untuk Mahasiswa

Sesuai permintaan keluarga yang tidak menghendaki dilakukan autopsi, jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga dengan menuliskan surat pernyataan disaksikan perangkat desa setempat.

"Untuk lokasi merupakan perbatasan antara Kec. Tengaran Kab. Semarang dan Kec. Tingkir Kota Salatiga, dan setelah diketahui lokasi masuk wilayah Kec. Tengaran, dari Polsek Tingkir langsung menyampaikan ke Polsek Tengaran," sebut AKBP Ratna.

Sebelumnya, penemuan mayat ini menggegerkan warga Perumahan Taman Mutiara, Tingkir, Kota Salatiga.

BACA JUGA: Berantas Premanisme, Polres Grobogan bersama Kodim 0717 dan Satpol PP Gelar Operasi Gabungan

BACA JUGA: KPH Purwodadi bersama Polres Grobogan Patroli di Kawasan Hutan Petak 53 Tlogomanik

Disampaikan Kapolsek Tengaran, AKP M. Budiyono awalnya seorang saksi bernama Maryono (45) mendadak terkejut.l saat hendak mencari Spot atau lokasi memancing di sepanjang aliran sungai Dsn. Kalisari Ds. Nyamat Kec. Tengaran.

Dirinya melihat jenazah seorang lansia laki laki yang tersangkut di tepi Bendungan di wilayah Ds. Nyamat Kec. Tengaran sekitar pukul 17.00 WIB.

Dan yang menemukan pertama kali adalah warga Kota Salatiga. Jenazah kemudian dalam penanganan Polsek Tengaran, dibantu unit Inafis dan pihak medis Puskesmas Tengaran.

BACA JUGA: Polda Jateng Tegaskan Komitmen Berantas Premanisme, 360 Orang Diamankan dalam Sehari

BACA JUGA: Jadikan Mitra Kamtibmas, Kapolres Sragen Apelkan Pamter PSHT Jelang Acara Suronan

Di sisi lain Kapolsek Tengaran AKP M. Budiyono menambahkan, usai saksi mengetahui adanya jenazah di bibir bendungan kemudian memanggil warga lain Bejo (73) yang juga kebetulan sedang memancing di sekitar lokasi penemuan jenazah untuk sama sama memastikan.

Setelah didekati oleh ke dua saksi tersebut, dan meyakini bahwa yang dilihatnya adalah jenazah seorang lansia laki laki. Keduanya kemudian melaporkan ke Polsek Tingkir Kota Salatiga.

Setelah Jenazah di bawa ke Balai Desa Nyamat Kec. Tengaran dan dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah. Disaat bersamaan, pihak keluarga yang dihubungi mengakui bahwa yang ditemukan adalah ayah mereka.

BACA JUGA: Polres Batang Amankan 7 Remaja Dicurigai Akan Tawuran, Panggil Orangtua

BACA JUGA: Sidang Dugaan Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar, Tak Ada Kerugian Negara, Dugaan Rekayasa Menguat

Anak korban yaitu saudari Sayidah (39), meyakini bahwa jenazah yang ditemukan di tepi Bendungan merupakan ayah kandungnya.


"Dari keterangan anak korban, ayahnya terakhir terlihat sekitar pukul 13.00 WIB," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: