Fasilitasi Warga dan Komunitas Disabilitas Bekerja, Job Fair Jepara Gandeng 27 Perusahaan

Job Fair di Gedung Shima Jepara menggandeng 27 perusahaan -arief pramono/diswayjateng.id-
JEPARA, diswayjateng.id – Sebanyak 22.972 orang di Kabupaten Jepara hingga kini masih menyandang status pengangguran terbuka. Karena itu, Pemkab Jepara menggandeng 27 perusahaan ternama menggelar Job Fair 2025.
Yang menarik dalam agenda kali ini, sejumlah perusahaan juga memberikan kesempatan bagi warga disabilitas untuk ikut melamar.Dalam job fair yang dibuka pada Jumat (25/4/2025) hingga Sabtu (26/4/2025) itu, Gedung Shima Setda Jepara dipenuhi puluhan stand loker dari perusahaan furniture, manufaktur, garmen, hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Kegiatan yang diinisiasi Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans) Jepara, diharapkan menjadi solusi strategis menekan angka pengangguran terbuka. Serta mempercepat penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Jepara.
Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar membuka kegiatan tersebut didampingi unsur Forkopimda serta kepala OPD terkait. Wabup Hajar mendukung penuh atas terselenggaranya Job Fair 2025.
“Kami menyambut baik kegiatan ini sebagai wujud nyata memberikan akses informasi dan peluang kerja kepada masyarakat,” ujar Hajar.
Hajar menyebutkan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jepara menunjukkan tren positif. Dari data akhir tahun 2023, TPT berada di angka 3,35 persen dan berhasil ditekan menjadi 3,34 persen pada akhir 2024. Dari total 688.328 angkatan kerja, hanya 22.972 orang yang berstatus pengangguran terbuka.
“Ini menjadi kabar baik, namun masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama. Saya mengajak para pencari kerja untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Tunjukkan dedikasi, loyalitas, dan kesungguhan agar dapat diterima di dunia kerja,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Diskopukmnakertrans Jepara, Samiadji, menjelaskan, pelaksanaan Job Fair 2025 telah berbasis teknologi informasi untuk memudahkan pendataan.
Setiap pelamar kerja diwajibkan mendaftar melalui situs Yokerjo.co.id untuk mendapatkan barcode sebagai akses masuk ke area pameran kerja.
"Proses digital ini sudah kami terapkan sejak 2020 dengan dukungan dari Diskominfo Jepara,” terang Samiadji.
Selain untuk efisiensi dan akurasi data, kata Samiadji, juga menjadi bagian dari layanan antar kerja yang lebih modern, mulai dari pembuatan AK1, media bursa kerja online, hingga pengaduan hubungan industrial secara daring.
Job Fair kali ini menyediakan total 2.490 lowongan kerja, dengan tujuh loker disediakan khusus untuk penyandang disabilitas. Hingga hari pertama pelaksanaan, tercatat sebanyak 1.397 pencari kerja telah mendaftarkan diri secara online.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mempertemukan pencari kerja dan penyedia kerja dalam satu wadah yang efektif dan efisien. Dengan kehadiran 27 perusahaan dan ribuan lowongan, kami optimistis angka pengangguran di Jepara bisa terus ditekan,” pungkasnya.
Untuk itu, Pemkab Jepara berkomitmen menjadikan Job Fair sebagai agenda rutin tahunan yang mendukung pembangunan ekonomi daerah serta memperluas akses lapangan kerja bagi masyarakat, khususnya generasi muda yang siap bersaing di dunia kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: