Craftopia Heritage, 1.723 Karya Seni Rupa dari Jawa-Bali Tampilkan Warisan Budaya Tak Benda tentang Semarang

Craftopia Heritage, 1.723 Karya Seni Rupa dari Jawa-Bali Tampilkan Warisan Budaya Tak Benda tentang Semarang

Pengunjung menikmati berbagai karya seni rupa pada Craftopia Heritage di Gedung Monod Deep Huis & Co Semarang, Kawasan Kota Lama, Kota Semarang, Selasa 13 Mei 2025.--Wahyu Sulistiyawan

SEMARANG, diswayjateng.id - Sebanyak 1.723 karya seni dari peserta se Jawa-Bali dipamerkan pada pasar seni rupa Craftopia Heritage, yang diselenggarakan Yayasan Maretha Hati Natara Foundation, di Gedung Monod Deep Huis & Co SEMARANG, Kawasan Kota Lama, Kota SEMARANG.

Pameran yang diselenggarakan hingga Sabtu 17 Mei 2025 ini mengusung tema tentang keberagaman Kota Semarang yang terdiri dari pesisi laut, Cerita Mistik di bangunan bersejarah, wayang orang Ngesti Pandawa "Wayang On The Street", Pasar Dugder, Lumpia Semarang Jajanan Tionghoa, Potensi Ornamen Baru Batik Semarangan, dan Lafal Unik Warga Semarang.

Asisten Kurator Craftopia Heritage Maretha Handoyo mengatakan, pameran seni rupa ini merupakan acara puncak dari berbagai rangkaian penerima dana manfaat hasil kelola dana abadi bebudayaan tahun 2024 kategori Pendayagunaan Ruang Publik dari Kementrian Kebudayaan Republik Indonesia.

"Dari 5 ribu proposal kita masuk 80 dari 400 yang terpilih, sehingga kita menjalankan riset dan melibatkan mitra untuk mengikuti workshop non seniman," katanya, Selasa 13 Mei 2025.

BACA JUGA:Jaga Warisan Budaya Dunia, Remaja Kudus Didoktrin Cara Membatik Tulis

BACA JUGA:Kado Hari Batik, Batik Salem Brebes Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda

Tujuan daripada pameran seni tersebut untuk, Membendakan Warisan Budaya Tak Benda.

Lebih lanjut, dari hasil riset tersebut, peserta dibebaskan sesuai ekspresi tentang tema yang sudah ditentukan. 

"Hasil dari riset, kita kasih saat worsksop dan peserta bisa berkarya bebas dari hasil penelitian tersebut," paparnya.

Peserta ini diikuti dari tingka TK, SD, SMK, Mahasiswa/i, Seniman dan Seniman Profesional.

"Sebanyak 172 anak dari 35 Kabupaten/Kota se Jateng juga ikut berpatisipasi dalam pameran ini," jelasnya.

Maretha menceritakan alasan memilih 7 tema yang untuk pameran Craftopia Heritage ini.

"Tenang maritim, di Semarang ada tambak lorok yang merupakan cikal bakal budaya, ada wayang Ngesti Pandawa yang bertahan dengan , bertahan dengan Wayang On The Street, lumpia yang menjadi ciri khas kuliner Semarang, ornamen batik upayakan ada motif baru, cerita mistik di gedung bersejarah terutama kota lama dan pasar tradisional Dugderan yang digelar jelang puasa," jelasnya.

Ia mengaku, selama ini Kota Semarang belum ada organisasi yang mewadahi para seniman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: