Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Gelar Pelatihan Pembelajaran Mendalam untuk Kepala Sekolah dan Guru

SLAWI, diswayjateng.id - Pelatihan  Pembelajaran Mendalam bagi kepala sekolah dan guru digelar Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal. Kegiatan kali ini turut melibatkan narasumber, tim BBGTK Jawa Tengah, fasilitator, dan instruktur pelatihan.
‎
‎Plt Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Winarto SE MM menyatakan bahwa  transformasi pendidikan di Indonesia saat ini menuntut perubahan paradigma pembelajaran. Fokus pendidikan tidak lagi hanya pada aspek kognitif semata. "Tetapi juga pada pengembangan kompetensi, karakter, dan kemandirian peserta didik agar siap menghadapi tantangan abad ke-21," ujarnya, Rabu (23/7/2025).
‎
‎Salah satu pendekatan yang relevan dan penting diterapkan adalah Pembelajaran Mendalam (Deep Learning). Pendekatan ini menekankan pada proses belajar yang  bermakna, kritis dan reflektif, berbasis pengalaman dan proyek, mendorong keterampilan berpikir tingkat tinggi, dan menekankan kolaborasi, komunikasi, serta penguatan karakter.
‎
‎Terpisah, Kabid PPTK Nur Khakim menyatakan bahwa pelatihan ini selaras dengan  beberapa regulasi dan kebijakan nasional. Diantaranya,  Permendikbud nomor  16 Tahun 2022 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. "Di sini mengamanatkan  bahwa pembelajaran harus berpusat pada peserta didik, kontekstual dan bermakna, dan mendorong kemandirian dan kreativitas siswa," ungkapnya.

BACA JUGA:Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Gelar Workshop Penyusunan KSP Jenjang SD

BACA JUGA:Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Gelar Seleksi Subtansi Calon Kepala SD
‎
‎Selebihnya, Kurikulum  Merdeka (Kemdikbudristek 2022) yang mendorong pembelajaran berbasis diferensiasi dan proyek, dan fokuskan pada kompetensi esensial dan karakter Profil Pelajar Pancasila. Serta  Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menegaskan bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara menyeluruh. Kebijakan Merdeka Belajar Episode 19: Rapor Pendidikan, yang menekankan  pentingnya transformasi pembelajaran berdasarkan data dan refleksi berkelanjutan.
‎
‎Pelatihan ini diselenggarakan dengan maksud untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi kepala sekolah dan guru dalam menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran mendalam. "Serta menguatkan kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership) di sekolah dalam menciptakan pembelajaran yang berdampak pada kualitas belajar siswa," tegasnya.

Sumber: