Siap Dukung Implementasi Program Koperasi Desa Merah Putih
DAMPINGI - Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan mendampingi bupati dan wakil bupati Tegal dalam peluncuran program KDMP.Foto: Hermas Purwadi/diswayjateng.id--
SLAWI, diswayjateeng.id - Peresmian kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih pada Senin, 21 Juli 2025. yang bersamaan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78, diharapkan bisa menjadi momentum strategis dalam memperkuat peran koperasi sebagai ujung tombak kerakyatan.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal Imam Rudy Kurnianto menyatakan hal tersebut sempat disampaikan Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman di sela peluncuran program kelembagaan Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih serentak di Klaten secara daring di ruang rapat bupati Tegal. "Dalam kegiatan ini sebanyak 287 Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Tegal bersama dengan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Indonesia resmi dilaunching oleh Presiden RI di Klaten, Jawa Tengah," ujarnya, Rabu (23//7/2025).

Presiden RI Prabowo Subianto memiliki banyak harapan kepada Koperasi Desa Merah Putih untuk dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dari tingkat Desa. Memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan produksi baik di sektor pertanian maupun sektor lainnya sesuai dengan potensi desa. Serta memangkas rantai pasok usaha.
Program ini merupakan implementasi Asta Cita ke-6 untuk menggerakkan ekonomi lokal dari tingkat desa dan kelurahan. "Kopdes Merah Putih menjadi trisula ketiga pengentasan kemiskinan bersama sektor kesehatan dan pendidikan," cetusnya.
BACA JUGA:80 Ribu Koperasi Merah Putih Resmi Diluncurkan, Ahmad Luthfi: Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
BACA JUGA:80 Ribu Koperasi Merah Putih akan Diluncurkan di Klaten pada 21 Juli 2025
Menurutnya, bupati Tegal menegaskan bahwa Kopdes Merah Putih adalah jawaban atas harapan masyarakat desa untuk memiliki akses ke pembiayaan yang adil, layanan dasar, dan jalur distribusi hasil produksi yang efisien.
"Konsep Kopdes yang terintegrasi dengan gerai sembako, unit simpan pinjam, klinik desa, dan cold storage sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat pedesaan," ungkapnya.
Kabupaten Tegal siap mendukung implementasi program ini di wilayahnya, termasuk replikasi dari 103 model koperasi percontohan yang ditetapkan pemerintah pusat. Pemkab Tegal berkomitmen menjadikan koperasi sebagai solusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi desa yang berkelanjutan.
Koperasi Merah Putih bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui penguatan kelembagaan ekonomi desa berbasis gotong-royong. Program ini juga diharapkan memutus rantai praktik rentenir dan tengkulak. Sekaligus membuka akses terhadap layanan kesehatan, pangan, dan modal usaha secara mudah dan terjangkau.
Pemerintah pusat melibatkan 13 kementerian dan dua badan untuk memastikan sinergi pelaksanaannya hingga ke tingkat desa, terangnya. (adv)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: