Membingkai Potret Budaya Kudus Masa Lalu, Seniman Jateng dan DIY HadirkMuseum Rakyat di Pegunungan Muria

Sebanyak 15 seniman individu dan kolektif dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menggelar karya mereka dalam Folktarium Muria—museum terbuka yang menyebar di 15 titik desa. -arief pramono/diswayjateng.id-
Mereka adalah A.O.D.H, Budi Kusriyanto, Divasio Putra Suryawan (Dipo), Febri Anugerah, Feri Arifianto, Fitri DK, Medialegal, Jaladara Collectiva, Kolektif Arungkala, Kolektif Matrahita, Kudus Street Art (KSA), Lembana Artgroecosystem, Mellshana, MIVUBI X Marten Bayuaji, dan Umar Farq.
“Mereka telah menyelami Kudus sejak Februari hingga April 2025, lalu menghadirkan karya yang menjadikan Kudus bukan hanya sebagai latar, tetapi sebagai subjek budaya,” terang Karen.
Karen menegaskan, pameran ini menjadi bagian penting dari Folktarium Muria. Tujuannya untuk memperpanjang narasi budaya masyarakat Muria-Kudus, sebagai identitas yang patut dijaga dan diwariskan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: